16 November 2025
Proh Cakra

Pawang Beurandeh & Polem Beuransah, Bahas Fenomena ASN di Pidie Jaya yang Ramai-Ramai Minta Pindah Pasca Pilkada!

PROH CAKRA! 

Polem Beuransah: “Pawang, nyan neu ka lon, dulu mereka teriak ‘hidup Pidie Jaya!’, sekarang teriak ‘hidup Banda Aceh!’”

Pawang Beurandeh: “Hidupnya memang fleksibel, Polem. Tergantung siapa yang pegang kendali.”

Pawang: “Polem, ada ASN yang bilang pengen pindah karena ingin dekat keluarga.”
Polem: “Keluarga yang mana, Pawang? Keluarga baru setelah Pilkada?”

Polem: “Pawang, kemarin dia bilang netral. Tapi kok waktu debat calon sibuk bagikan air mineral tim sukses?”
Pawang: “Itu netralitas cair, Polem. Sama cairnya kayak air yang dibagi.”

Pawang: “Polem, ada ASN minta mutasi, alasannya suasana kerja tidak nyaman.”
Polem: “Ya iyalah, dulu nyaman karena duduk di singgasana bayangan!”

Polem: “Pawang, kamu tahu nggak? Ada yang bilang ingin tantangan baru.”
Pawang: “Tantangan? Buka laptop aja masih nanya password ke staf!”

Pawang: “Polem, ini lucu. Dulu paling depan waktu apel, sekarang paling depan di loket pengajuan pindah.”
Polem: “Cepat berubahnya, Pawang. Lebih cepat dari sinyal HP di Meureudu!”

Polem: “Ada ASN yang tiap apel ngelawak sok loyal, sekarang sok netral.”
Pawang: “Bisa jadi stand-up comedy keliling dinas, Polem.”

Pawang: “Polem, kamu percaya nggak alasan pindah itu demi karier?”
Polem: “Percaya, kalau pindahnya sebelum Pilkada. Ini mah panik, Pawang!”

Polem: “Pawang, dia bilang takut suasana kerja tidak sehat.”
Pawang: “Padahal dulu dia yang bikin suasana jadi beracun, Polem!”

Pawang: “Polem, katanya ASN pindah karena tidak cocok gaya kepemimpinan baru.”
Polem: “Yang dia maksud, tak cocok karena tak dikasih posisi, kan?”

Polem: “Pawang, ada yang bilang jabatan itu titipan.”
Pawang: “Tapi pas dititip ke orang lain, langsung dia ngamuk-ngamuk, Polem!”

Pawang: “Polem, mereka mau pindah, ya silakan.”
Polem: “Asal jangan tinggalkan tumpukan pekerjaan kayak ninggalin utang, Pawang!”

Polem: “Pawang, ada yang bilang dia merasa tertekan.”
Pawang: “Mungkin karena tak bisa lagi main belakang meja, Polem.”

Pawang: “Polem, kamu sadar nggak, banyak ASN yang berubah sejak Pilkada?”
Polem: “Iya, dari loyal ke lari. Dari pejabat ke pejuang mutasi!”

Polem: “Pawang, mereka minta pindah demi ketenangan batin.”
Pawang: “Padahal dulu batinnya tenang karena dapat proyek, Polem!”

Pawang: “Polem, kadang saya heran. Kenapa baru sekarang minta pindah?”
Polem: “Karena sekarang baru sadar tak ada lagi posisi yang bisa dipeluk, Pawang!”

Polem: “Pawang, mereka bilang ingin mendekat ke keluarga di kampung.”
Pawang: “Kalau keluarganya di kantor lama, pindahnya ke mana dong, Polem?”

Pawang: “Polem, ASN sejati harusnya tahan uji.”
Polem: “Yang ini tahan bisik-bisik, tapi tak tahan aturan, Pawang!”

Polem: “Pawang, mutasi itu wajar.”
Pawang: “Yang tak wajar, tiap Pilkada pasti yang ‘netral’ ikut antri berkas pindah!”

Pawang: “Polem, mereka terlalu sering main politik.”
Polem: “Makanya pas ganti pemain, bingung harus main di lapangan mana lagi, Pawang!