Serahkan Perdana Bantuan Pangan, Wabup Nyak Hasan Ingin Bantuan Tepat Sasaran
Foto : Wabup Pidie Jaya, Hasan Basri enyerahkan secara simbolis bantuan pangan untuk warga miskin di Gampong Mesjid Trienggadeng | LIPUTAN GAMPONG NEWS
LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya resmi memulai penyaluran bantuan pangan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) untuk alokasi Oktober dan November 2025. Kick off dilakukan secara simbolis di halaman Kantor Keuchik Gampong Mesjid Trienggadeng oleh Wakil Bupati Hasan Basri, ST., MT, Selasa (18/11/2025).
Turut hadir Pinca Bulog Sigli, Ahmad Fadly, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Pidie Jaya, drh. Muzakkir, Kabag Prokopim, M. Riza Andika, Sekcam Trienggadeng Nurdin, Keuchik Gampong Mesjid Trienggadeng, Thamal Khani dan sejumlah jajaran serta warga penerima manfaat.
Program ini merupakan kerja sama Pemerintah Kabupaten dengan Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Perum Bulog, yang bertujuan membantu masyarakat kurang mampu di tengah kondisi ekonomi yang menantang.
Kesempatan itu, Pinca Bulog Sigli, Ahmad Fadly, menjelaskan bahwa jumlah Penerima Bantuan Pangan (PBP) di Pidie Jaya mencapai 21.515 Kepala Keluarga. Dua komoditas pangan disalurkan sekaligus untuk dua bulan, yaitu 430.300 kg beras dan 86.060 liter Minyakita
“Setiap KK menerima 20 kilogram beras dan 4 liter minyak goreng untuk dua bulan. Penyaluran akan berlangsung selama dua pekan, mulai 18 hingga 28 November,” ujar Fadly.
Ia menegaskan bahwa daftar penerima bersumber dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang telah diverifikasi Kementerian Sosial dan BPS, bukan dari aparatur gampong.
Sementara itu, Wakil Bupati Pidie Jaya, Nyak Hasan, mengapresiasi pelaksanaan program tersebut. Namun ia mengingatkan pentingnya ketelitian dalam pendataan agar bantuan benar-benar sampai kepada warga yang berhak.
“Kami minta Dinas Sosial melakukan validasi lebih ketat. Jika ada data yang tidak valid atau tidak cocok, segera diperbaiki. Jangan sampai penerima tidak tepat sasaran,” tegasnya.
Ia juga meminta warga penerima manfaat untuk mengkonsumsi alias tidak menjual bantuan yang diterima.
“Beras ini kualitasnya sama seperti yang biasa kita konsumsi. Kalau pun mau dijual, jual saja ke saya,” ujarnya sembari berkelakar.
Sejumlah keuchik menyoroti masih adanya ketidaktepatan data penerima bantuan di beberapa gampong. Wabup meminta Dinas Sosial meningkatkan komunikasi dengan aparatur gampong dan Bulog untuk memastikan pendataan berjalan merata dan akurat.
Monitoring dan evaluasi bersama Satgas Pangan juga akan dilakukan agar proses distribusi berjalan tertib dan lancar.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Pidie Jaya, drh. Muzakkir, menyebut penyaluran bantuan ini tidak hanya berfungsi sebagai dukungan sosial, tetapi juga bagian dari strategi pemerintah menjaga ketahanan pangan daerah serta daya beli masyarakat.
Penyaluran serentak bantuan pangan tersebut juga berlangsung di berbagai wilayah lain di Pidie Jaya, Aceh. (*)







