Dinkes KB Pidie Jaya Siapkan 36 Nakes Selamatkan Perempuan dari Kanker Rahim
Foto : Istimewa | LIPUTAN GAMPONG NEWS
LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Dalam upaya menekan angka kematian akibat kanker serviks serta menjaga keselamatan dan kualitas kesehatan perempuan, Dinas Kesehatan dan KB (Dinkes-KB) Pidie Jaya menggelar pelatihan deteksi dini kanker rahim.
Berlangsung di Aula Puskesmas Meurah Dua, Selasa (18/11), yang diikuti oleh 36 tenaga kesehatan (nakes) perwakilan dari 12 puskesmas, terdiri atas dokter, bidan, dan tenaga laboratorium.
Kegiatan pembekalan ini digelar untuk meningkatkan kemampuan deteksi dini kanker leher rahim. Melalui pelatihan tersebut, tenaga kesehatan didorong mampu melakukan pencegahan dan penanganan sejak awal, sebagai langkah konkret menyelamatkan lebih banyak nyawa perempuan.
Kepala Dinkes-KB Pidie Jaya, Eddy Azwar, SKM, M.Kes, dalam prosesi pembukaan menyampaikan bahwa Indonesia saat ini berada pada posisi pertama sebagai negara dengan kasus kanker rahim tertinggi.
Karena itu, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan terus mendorong berbagai upaya pencegahan, salah satunya deteksi dini bagi perempuan usia 30–69 tahun yang telah aktif secara seksual.
“Setelah pelatihan ini, akan dilakukan tindak lanjut berupa pemeriksaan deteksi dini kepada masyarakat, khususnya kaum perempuan di Pidie Jaya. Saat ini kita memang belum memiliki data pasti jumlah penderita kanker rahim di daerah ini, namun melalui kegiatan ini kita berharap dapat mulai memetakan kasus yang ada,” ujar Eddy.
Ia menambahkan, pihaknya akan terus berkolaborasi dengan berbagai organisasi kewanitaan untuk menggalakkan kampanye pencegahan kanker rahim. Menurutnya, sejumlah faktor risiko seperti aktivitas sosial, gaya hidup, dan kondisi ekonomi dapat meningkatkan kemungkinan perempuan terkena kanker rahim.
Adapun metode deteksi dini yang akan digencarkan meliputi skrining IVA test, pemeriksaan DNA HPV, dan pap smear. “Semoga melalui upaya ini kita dapat menyelamatkan lebih banyak perempuan di Pidie Jaya,” harap Eddy.
Pelatihan tersebut menghadirkan narasumber tersertifikasi dari Dinas Kesehatan Aceh, yang memberikan materi teknis serta praktik lapangan bagi para peserta.
Dengan peningkatan kapasitas tenaga kesehatan, Dinkes Pidie Jaya menargetkan layanan deteksi dini dapat segera dilaksanakan secara lebih luas di seluruh puskesmas setempat. (**)







