LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Tiga perwira polisi berpangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) di Polda Metro Jaya dicopot dari jabatannya akibat keterlibatan dalam kasus pemerasan terhadap warga negara Malaysia saat konser Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat. Ketiga perwira tersebut adalah AKBP Bariu Bawana, AKBP Wahyu Hidayat, dan AKBP Malvino Edward Yusticia.

Ketiganya sebelumnya menjabat sebagai Kasubdit di Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Metro Jaya. Sebagai sanksi, mereka dimutasi menjadi Pamen Yanma (Perwira Menengah di Bidang Administrasi) di Polda Metro Jaya. Langkah ini diambil sebagai bentuk tindakan tegas atas kasus pemerasan yang melibatkan sejumlah anggota polisi selama acara tersebut.

Selain itu, sebanyak 34 anggota Polri di Polda Metro Jaya juga dimutasi sebagai bagian dari investigasi lanjutan. Tindakan disiplin diberikan kepada beberapa anggota lainnya untuk memberikan efek jera dan mencegah kejadian serupa di masa depan.

Kapolda Metro Jaya menegaskan bahwa mutasi ini menunjukkan komitmen dalam menjaga integritas dan profesionalisme Polri. Meski beberapa perwira yang terlibat memiliki rekam jejak prestasi, tindakan tegas tetap diambil untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian.

Kasus ini mencuat setelah warga negara Malaysia melaporkan adanya tindakan pemerasan oleh sejumlah oknum polisi. Dalam salah satu pengakuannya, korban mengungkapkan telah mentransfer uang hingga ratusan juta rupiah ke rekening oknum yang terlibat.

Kepolisian berharap langkah ini menjadi pelajaran penting agar seluruh anggota Polri lebih menjaga etika dan profesionalisme dalam bertugas. Kasus ini sekaligus menjadi evaluasi bagi institusi untuk memperbaiki pengawasan terhadap anggotanya. (**)