LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Ketegangan pecah di ruang kerja Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Aceh pada Selasa (12/8) ketika sekelompok pria yang mengaku sebagai mantan kombatan masuk dan membuat keributan. Suasana kerja mendadak berubah panas saat mereka melontarkan makian dan ancaman di hadapan seorang pejabat berseragam dinas.

Dalam rekaman video berdurasi belasan detik yang beredar, salah seorang dari mereka tampak menendang meja kerja di hadapan pejabat tersebut. Aksi itu disertai gertakan keras yang membuat pegawai lain di ruangan itu terkejut dan terlihat cemas.

Kepala Dinas Perkim Aceh, T. Aznal Zahri, membenarkan insiden tersebut. “Sekelompok orang dengan cara premanisme datang meminta proyek ke ruangan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), Arief,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (13/8). Pernyataan ini menguatkan dugaan bahwa aksi itu bukan sekadar kunjungan biasa, melainkan bentuk tekanan terhadap pejabat di lingkungan Perkim Aceh.

Upaya beberapa orang untuk meredam emosi para pria itu nyaris tak membuahkan hasil. Nada suara yang meninggi, bahasa kasar, dan gestur mengancam terus berlangsung, menciptakan atmosfer mencekam di tengah kantor pemerintahan yang biasanya tenang.

Aksi ini menuai kecaman dari publik. Banyak yang menilai tindakan intimidatif di lingkungan kantor pemerintahan adalah pelanggaran etika dan hukum, apalagi dilakukan dengan kekerasan verbal dan fisik seperti menendang meja.

Peristiwa ini menambah daftar insiden kekerasan di ruang publik yang terekam kamera dan viral di media sosial. Warganet berharap aparat bertindak tegas untuk menjaga wibawa institusi negara dan memberikan rasa aman bagi para pegawai yang menjalankan tugas. (**)