15 September 2025
Daerah

Tikus Berdasi Turun ke Jalan, Penonton Tertawa Lebih Kencang dari Sidang Tipikor!

LIPUTANGAMPONGNEWS.IDKarnaval HUT RI ke-80 di Kota Lhokseumawe mendadak jadi panggung lelucon politik. Bukan orasi panjang lebar, cukup satu siswa yang melenggang santai memakai jas rapi, dasi, topeng tikus, dan sebuah tas bertuliskan “Uang Rakyat”. Publik pun langsung paham, inilah wajah koruptor, versi parodi anak sekolah.

Dengan penuh percaya diri, siswa itu berjalan bak pejabat yang baru saja “pulang sidang paripurna” bukan di DPR, tapi di ruang pemeriksaan KPK. Penonton bersorak, sebagian tertawa, sebagian lagi mengangguk-angguk, mungkin teringat nama-nama yang sering nongol di berita korupsi.

Pesan kostum itu sederhana tapi pedas, koruptor di negeri ini tak pernah merasa malu, tetap tampil percaya diri, bahkan sering seakan berjasa pada rakyat padahal sedang menggerogoti hak mereka. Tikus jadi simbol paling pas, karena siapa lagi yang hobi menggerogoti tanpa rasa kenyang?

“Ini cara kreatif mengingatkan pejabat agar jangan main-main dengan uang rakyat. Kalau anak sekolah saja bisa mengerti, masa pejabat pura-pura tidak paham?” komentar salah seorang warga sambil merekam penampilan itu dengan ponselnya.

Warga lain mengapresiasi langkah berani sang siswa. Menurut mereka, inilah esensi perayaan kemerdekaan, bukan hanya pawai meriah, tapi juga momen menegur, menyindir, sekaligus mengingatkan agar Indonesia benar-benar merdeka dari korupsi.

Di tengah meriahnya karnaval, sindiran tersebut justru menjadi hiburan paling jujur. Sebab tak ada yang lebih lucu sekaligus menyedihkan selain melihat kenyataan koruptor di negeri ini memang sering tampil gagah, padahal hakikatnya hanyalah “tikus berdasi” yang membawa lari uang rakyat. (**)