LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Sebuah tragedi yang mengguncang hati masyarakat terjadi di Subang pada Sabtu (24/2/2024) sore. Dayeh, seorang nenek berusia 60 tahun, meregang nyawa setelah mendengar suara petasan di Dusun Sengon, Tambak Jati. Kejadian ini tidak hanya mengejutkan, tetapi juga menyebabkan 9 orang lainnya harus dilarikan ke rumah sakit karena terkena dampak yang sama.

Di balik tragedi ini, tersembunyi kekecewaan seorang caleg yang tidak berhasil meraih kursi di DPRD Subang. Merasa gagal dalam perjuangannya, caleg tersebut melakukan aksi tidak terpuji di kampung halamannya. Bersama tim suksesnya, dia menyalakan petasan di atas menara masjid di siang bolong, menciptakan suasana cemas dan kekhawatiran di tengah masyarakat.

Namun, kelakuan tidak bertanggung jawab caleg tersebut tidak berhenti di situ. Malam harinya, dia kembali menyalakan petasan di sekitar dusun, tanpa memedulikan dampak negatifnya bagi lingkungan sekitar. Bahkan, tindakannya semakin memperburuk situasi ketika dia membongkar jalan beton yang sebelumnya dibangun dari dana aspirasinya selama dua periode sebagai anggota DPRD Subang.

Dampak dari aksi tersebut sungguh memprihatinkan. Masyarakat Tambakjati menjadi resah dan gelisah, dengan kabar-kabar tentang anak-anak balita dan orang tua yang jatuh sakit akibat terpapar suara petasan yang berdaya ledak cukup besar. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya kesadaran akan tanggung jawab sosial dalam bertindak, terutama bagi seorang calon pemimpin yang seharusnya menjadi teladan bagi masyarakat.

Meskipun demikian, langkah-langkah telah diambil untuk meredakan ketegangan. Berbagai pihak, termasuk kepolisian, turun tangan untuk menenangkan caleg tersebut. Upaya ini dilakukan dengan harapan agar tidak terjadi lagi aksi tidak terpuji yang dapat mengganggu ketertiban umum dan kesejahteraan bersama. Semoga tragedi ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak tentang pentingnya menjaga kedamaian dan keselamatan bersama di tengah-tengah masyarakat. (**)