Sanitasi Layak untuk 9 Desa, Pemerintah Kota Subulussalam Alokasikan Rp5.4 M
LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Pekerjaan pembangunan tangki septic tank yang dikerjakan secara swadaya masyarakat di Kota Subulussalam, yang melibatkan sembilan desa, sedang diawasi ketat oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Subulussalam.
Kepala Dinas PUPR, Ir. Alhaddin, menyebut bahwa proyek ini mendapat alokasi dana sebesar Rp5,4 miliar. Setiap desa menerima Rp12 juta untuk membangun fasilitas sanitasi bagi 50 keluarga penerima manfaat di masing-masing wilayah.
Kesembilan desa penerima bantuan ini tersebar di berbagai kecamatan di Kota Subulussalam. Di antaranya Desa Buluh Dori di Kecamatan Simpang Kiri, Desa Jontor di Kecamatan Penanggalan, Desa Darussalam di Kecamatan Longkib, dan Desa Lae Mate di Kecamatan Rundeng. Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas kesehatan lingkungan masyarakat setempat.
Ir. Alhaddin menegaskan pentingnya pengawasan yang berkelanjutan terhadap proyek ini hingga selesai pada Januari 2025. Meskipun dana pencairan telah memasuki tahap dua dan tiga, pencairan berikutnya tidak akan dilakukan jika progres pekerjaan tidak sesuai jadwal. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk memastikan efisiensi dan transparansi dalam pelaksanaan proyek.
Pernyataan terkait pengawasan ini disampaikan langsung oleh Ir. Alhaddin kepada awak media. Ia didampingi Wakil Ketua LSM LP Tipikor Nusantara, Buyung Kadri, yang turut mendukung langkah pengawasan sebagai upaya memastikan proyek berjalan lancar dan tepat sasaran.
Pembangunan tangki septic tank ini merupakan bagian dari langkah pemerintah Kota Subulussalam untuk meningkatkan pelayanan sanitasi masyarakat. Melalui kolaborasi antara dinas, masyarakat, dan LSM, diharapkan hasil pembangunan dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat setempat. (BM)