08 Juni 2025
Gampong

Sambut Idul Adha, Warga Keurisi Meunasah Lueng Gemakan Takbir

Liputangampongnews.id - Tahun ini,  kembali merayakan Idul Adha  dalam situasi Pandemi COVID-19. Warga Gampong Keurisi Meunasah Lueng Kecamatan Jangka Buya Kabupaten Pidie Jaya mengumandangkan gema takbir atau takbiran bersama. Selasa (20 Juli 2021)

Sehingga media online Liputangampongnews. pada Senin malam 19 Juli 2021 menjumpai Ridwan Tuha Peut Gampong Keurisi Meunasah Lueng mengatakan, ini merupakan malam takbiran Idul Adha 1442 H, mengumandangkan bacaan takbir, baik di Meunasah Maupun di mesjid.

Sama halnya dengan perayaan Idul Fitri, menjelang Idul Adha atau hari raya qurban umat Islam memang dianjurkan untuk mengumandangkan takbir sebagai wujud memuji dan mengagungkan kebesaran Allah SWT

Sementara itu, Ridwan Anggota tuha Peut juga menjelaskan takbiran malam hari raya tersebut merupakan tradisi tahunan. Tidak hanya malam takbir idul Adha dan juga hari raya Idul Fitri.

"Alhamdulillah takbiran malam ini merupakan keinginan warga sendiri. Setiap hari raya besar Islam, warga ingin ada takbir di Meunasah. Antusias masyarakat di sini memang sangat besar," ujarnya ketika ditemui wartawan di ruang Meunasah.

Dia menjelaskan, takbiran bukan hanya bermaksud untuk meramaikan suasana malam takbir jelang hari raya Idul Adha. Lebih dari itu, takbir ini bermakna sangat penting terutama edukasi bagi anak-anak mengenai pentingnya menggemakan takbir di malam hari raya.

"Ini sebagai memberikan momen bagi anak-anak, terutama bagaimana mensyiarkan agama Islam. Daripada jalan-jalan di malam takbir, lebih baik berkumpul di Meunasah dengan bertakbir," tutur Ridwan.

Kegiatan dilaksanakan tidak berlangsung lama hanya sampai pukul 1.00 WIB. Menurut suasana, kalau tidak di masa pandemi kita selalu bertakbir sampai pagi yang ditemani oleh para tokoh masyarakat dan pemuda, Anak-anak yang sebagian juga didampingi para orang tuanya ikut bertakbir di Meunasah.

"Memang tidak lama, agar tidak terlalu malam karena kasihan anak-anak," tutur Musliadi. Dia menuturkan, yang terpenting malam hari raya adalah esensi edukasi syiar agama islam bisa tersampaikan dengan baik dan melekat dalam diri kita semua. Pungkas Tuha Peut Gampong (RPJ)