28 September 2025
Ekbis

Rupiah Tersungkur, Dolar Kian Perkasa di Pasar Global

Foto : Dok. Google Images/ Ilustrasi Rupiah & Dolar | LIPUTAN GAMPONG NEWS

LIPUTANGAMPONGNEWS.ID Rupiah kembali terpukul di hadapan dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Jumat (26/9/2025) pagi. Tekanan ini datang di tengah meningkatnya ekspektasi pasar terhadap kebijakan moneter ketat The Federal Reserve, yang membuat dolar kian digdaya.

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah di pasar spot exchange pada pukul 09.38 WIB berada di level Rp16.766 per dolar AS, melemah 17 poin atau 0,10% dibandingkan penutupan kemarin. Kondisi ini memperpanjang tren pelemahan rupiah dalam beberapa hari terakhir, sekaligus menandakan kerentanan mata uang domestik terhadap sentimen global.

Di kawasan Asia, mayoritas mata uang justru mampu bergerak positif. Yen Jepang naik 0,07%, dolar Singapura menguat 0,09%, yuan Tiongkok naik 0,02%, dan baht Thailand menguat 0,05%. Namun, sejumlah mata uang lain ikut tertekan seperti dolar Taiwan, won Korea Selatan, peso Filipina, dan ringgit Malaysia. Hal ini menunjukkan investor masih selektif dalam menempatkan portofolio mereka di emerging markets.

Berbeda dengan rupiah, pasar saham Tanah Air justru membuka perdagangan dengan sentimen optimistis. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pukul 09.30 WIB naik 9,25 poin atau 0,12% ke level 8.049,9, dengan rentang pergerakan 8.034–8.068 dalam 30 menit pertama perdagangan. Kenaikan ini mencerminkan keyakinan investor terhadap prospek korporasi domestik di tengah volatilitas global.

Analis menilai pelemahan rupiah lebih dipengaruhi arus keluar dana asing akibat penguatan dolar dan sikap hati-hati investor menjelang rilis data inflasi AS. Namun, selama fundamental ekonomi Indonesia tetap solid, tekanan rupiah diyakini bersifat sementara. Sementara pasar saham bisa menjadi alternatif pilihan bagi investor yang mencari peluang di tengah gejolak kurs. (**)