Pidie Jaya Menjadi Saksi: Al-Quran Menyatukan Ummat di Penutupan MTQ ke-XXXVII
Oleh: Dr. Tgk. Mahdir Muhammad, S. HI, MA
Wakil Ketua II STIS Ummul Ayman, Guru Senior Dayah Mahasiswa Ummul Ayman Pidie Jaya dan Dosen UNISAI Samalanga
OPINI - Pidie Jaya menutup perhelatan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Aceh ke-XXXVII tahun 2025 dengan penuh kemeriahan dan kekhidmatan. Selama sepekan, lantunan ayat-ayat suci Al-Qur’an menggema di setiap penjuru kota, menghadirkan suasana religius dan kesejukan batin bagi ribuan pengunjung. MTQ kali ini bukan sekadar ajang perlombaan membaca Al-Qur’an, melainkan momentum berharga untuk mempererat tali persaudaraan dan meneguhkan kembali semangat ukhuwah Islamiyah di tengah masyarakat Aceh yang majemuk.
MTQ adalah cerminan cinta umat kepada Al-Qur’an. Ia menjadi sarana pembinaan dan pewarisan nilai-nilai Qurani dari generasi ke generasi. Dalam setiap lantunan tilawah yang merdu, setiap untaian kalimat fasih, dan setiap kajian tafsir yang disampaikan, tersirat pesan bahwa Al-Qur’an adalah sumber ilmu, inspirasi, dan kekuatan moral umat Islam. Di tengah derasnya arus globalisasi dan modernisasi, kehadiran MTQ menjadi pengingat bahwa kemajuan sejati hanya dapat diraih bila diiringi dengan kedekatan kepada wahyu Ilahi.
Seluruh peserta dari 23 kabupaten/kota tampil dengan semangat tinggi, menampilkan kemampuan terbaik mereka di berbagai cabang lomba: tilawah, tahfizh, tafsir, qira’at sab‘ah, hingga khath Al-Qur’an. Mereka adalah generasi Qurani yang menjadi harapan masa depan, pembawa cahaya di tengah kegelapan zaman. Seperti sabda Rasulullah ﷺ: “Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari).
Pada kesempatan bersejarah ini, patutlah kita menyampaikan selamat dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh peserta, panitia, dewan hakim, dan masyarakat Pidie Jaya yang telah berperan besar dalam menyukseskan MTQ Aceh ke-XXXVII. Setiap peluh dan usaha mereka adalah wujud cinta kepada Al-Qur’an yang tak ternilai. Selamat dan tahniah khusus kepada Kabupaten Aceh Besar yang berhasil meraih juara umum MTQ Aceh ke-XXXVII, sebuah capaian yang menunjukkan pembinaan generasi Qurani yang kuat dan berkelanjutan.
Tidak kalah penting, tahniah juga layak diberikan kepada Kabupaten Pidie Jaya yang berhasil meraih peringkat ketiga sekaligus tampil sebagai tuan rumah yang sukses dan berprestasi. Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa semangat masyarakat dan pemerintah daerah dalam menjayakan Al-Qur’an bukan hanya dalam pelaksanaan, tetapi juga dalam prestasi nyata. Kinerja panitia yang profesional, antusiasme masyarakat yang tinggi, dan suasana religius yang tercipta di setiap sudut kota menjadikan MTQ kali ini berkesan dan patut dicatat dalam sejarah Aceh.
Namun, penutupan MTQ bukanlah akhir, melainkan awal dari tanggung jawab besar untuk membumikan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. Semangat yang lahir dari panggung MTQ harus terus dihidupkan di rumah, di sekolah, dan di lembaga pendidikan Islam. Pemerintah daerah bersama para ulama dan guru ngaji perlu melanjutkan upaya pembinaan generasi Qurani melalui rumah tahsin, program tahfizh, dan pelatihan guru Al-Qur’an. Dengan demikian, gema MTQ tidak hanya berhenti di arena lomba, tetapi terus bergema di hati setiap Muslim.
Kini, estafet semangat Qurani berpindah ke Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), yang akan menjadi tuan rumah MTQ Aceh ke-XXXVIII pada tahun 2027. Abdya diharapkan dapat melanjutkan tradisi baik ini, memperkuat pembinaan peserta sejak dini, dan menghadirkan ajang MTQ yang lebih bermakna serta penuh nilai dakwah. Semoga Abdya siap menjadi tuan rumah yang tidak hanya sukses secara teknis, tetapi juga mampu menanamkan nilai-nilai Al-Qur’an di seluruh lapisan masyarakat.
Akhirnya, Pidie Jaya telah menjadi saksi bahwa Al-Qur’an mampu menyatukan umat dan menumbuhkan semangat kebersamaan. Dari setiap lantunan ayat yang dikumandangkan, tersirat pesan kasih, persaudaraan, dan ketundukan kepada Allah ﷻ. Semoga semangat ini tidak padam, dan Aceh senantiasa menjadi negeri yang Qurani, damai, dan diberkahi Allah ﷻ.







