09 Juni 2025
Daerah

Pendopo Pidie Jaya Dibersihkan dan di Fogging Jelang Pelantikan

Foto : Petugas Dinkes melakukan Fogging Pendopo Pidie Jaya | LIPUTAN GAMPONG NEWS

LIPUTANGAMPONGNEWS.IDMenjelang pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Pidie Jaya terpilih, pendopo resmi daerah yang sudah lama tidak dihuni, mulai dibersihkan dan ditata kembali.

Selain itu, untuk mencegah penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), Dinas Kesehatan (Dinkes) Pidie Jaya juga melakukan fogging di seluruh ruangan dan area sekitar pendopo pada Minggu, (16/2/2025).

Pembersihan pendopo tersebut dipimpin langsung oleh Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pidie Jaya, Faisal, S.Pi., M.Si yang juga dihadiri beberapa kepala SKPK lainnya.

Puluhan petugas kebersihan dikerahkan untuk merapikan kawasan pendopo, termasuk merawat taman dan halaman kompleks yang kondisinya sudah sangat terabaikan. Selain itu, bangunan yang tampak sudah lapuk dimakan rayap dan terlihat kurang terawat, menambah kesan pendopo tersebut seperti rumah kosong yang terabaikan.

Pantauan liputangampongnews.id, kondisi Pendopo 1 yang akan ditempati oleh Wakil Bupati terpilih memang memperlihatkan kerusakan yang cukup signifikan. Beberapa dinding ruangan terlihat lapuk dan rusak dimakan rayap, bahkan sebagian bangunan terkesan dibangun asal-asalan tanpa perencanaan yang matang.

Wakil Ketua DPRK Pidie Jaya, Kevin Fahlevy Hasan, yang turut hadir dalam kegiatan pembersihan tersebut, menjelaskan bahwa kondisi pendopo yang sudah tua dan banyak mengalami kerusakan, akan membuat Wakil Bupati, Hasan Basri dan keluarganya memilih untuk tinggal di bangunan tamu yang lebih layak.

"Pendopo ini memang sudah sangat lapuk, jadi untuk kenyamanan, Pak Wakil Bupati dan keluarganya akan menempati bangunan yang disediakan untuk tamu," ungkap Kevin.Selain pembersihan, fogging dilakukan oleh Dinas Kesehatan Pidie Jaya untuk mencegah berkembangnya penyakit DBD di lingkungan pendopo 1 maupun pendopo yang ditempati oleh Bupati Pidie Jaya terpilih, H. Sibral Malasyi yang akrab disapa Ayah Syi.

Kepala Dinas Kesehatan, Eddy Azwar, M.Kes, mengungkapkan bahwa lima kasus DBD sudah ditemukan di beberapa kecamatan pada awal tahun 2025. Kasus tersebut tersebar di Kecamatan Bandar Baru, Trienggadeng, Bandar Dua, dan Panteraja.

Oleh karena itu, pihaknya mengimbau warga untuk menjaga kebersihan lingkungan dan melakukan upaya 3M plus untuk mencegah berkembangnya jentik nyamuk penyebab DBD, yaitu menguras bak penampungan air, membersihkan lingkungan sekitar, serta mengubur barang bekas atau kaleng yang bisa menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk.

Semoga dengan adanya langkah-langkah ini, lingkungan sekitar Pendopo Pidie Jaya menjadi lebih bersih dan aman bagi siapapun yang akan menghuninya. (*)