Pelaku Usaha IRTP Ikuti Bimtek Penerapan CPPOB di Meureudu
LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kabupaten Pidie Jaya kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan mutu dan keamanan pangan lokal dengan menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Penerapan Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB) bagi Pelaku Usaha Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP). Kegiatan ini berlangsung pada Kamis, 26 Juni 2025, bertempat di Aula Rakan Kupi, Meureudu.
Kegiatan Bimtek dibuka secara resmi oleh Fakhrurrazi, S.ST., M.Si, selaku Kepala Bidang SDMK dan Kefarmasian Dinas Kesehatan Kabupaten Pidie Jaya. Dalam sambutannya, dia menekankan pentingnya penerapan CPPOB sebagai bagian dari penguatan ketahanan pangan dan perlindungan konsumen.
"Melalui kegiatan ini, kita ingin memastikan bahwa pelaku usaha rumah tangga pangan mampu memproduksi makanan yang tidak hanya lezat, tetapi juga aman dan memenuhi standar kesehatan. Ini adalah upaya bersama untuk meningkatkan daya saing produk lokal dan menjaga kesehatan masyarakat," ungkap Fakhrurrazi.
Acara Bimtek menghadirkan tiga narasumber yang kompeten di bidangnya:
Fazli, SE., MSM, dari Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Pidie Jaya yang membahas aspek legalitas dan kelembagaan koperasi serta strategi peningkatan usaha kecil baik dari segi kemasan produk yang sesuai standar
Razali, AMKL., S.Sos, pakar Kesehatan Lingkungan, yang menyampaikan materi tentang higienitas lingkungan dan sanitasi pangan dalam proses produksi
Apt. Masrida, S.Farm, dari Dinas Kesehatan Pidie Jaya yang membawakan materi terkait keamanan pangan, pelabelan produk, serta aspek kefarmasian yang relevan dengan pangan olahan.
30 (tiga puluh) orang pelaku usaha IRTP yang berasal dari berbagai kecamatan di Pidie Jaya tampak antusias mengikuti kegiatan ini. Selain mendapatkan teori, peserta juga diajak untuk berdiskusi aktif dan mempresentasikan pengalaman mereka dalam menerapkan prinsip CPPOB.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman para pelaku usaha IRTP terhadap standar keamanan pangan dan memperkuat daya saing produk olahan lokal di pasar yang semakin kompetitif, baik di tingkat daerah maupun nasional.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami pelaku usaha. Kami jadi lebih tahu bagaimana mengemas, memproduksi, dan menjaga kualitas makanan agar bisa lebih diterima pasar,” ujar salah satu peserta.
Acara ditutup dengan sesi foto bersama sebagai simbol kebersamaan dan komitmen untuk terus belajar dan berkembang demi kemajuan pangan lokal yang sehat dan berkualitas. (**)