Kebakaran Melanda Perpustakaan SDN 2 Meureudu, Kerugian Diperkirakan Mencapai Rp300 Juta
Foto : Kobaran api sedang melalap perpustakaan SDN 2 Meureudu | LIPUTAN GAMPONG NEWS
LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Peristiwa kebakaran hebat terjadi di Perpustakaan Sekolah Dasar Negeri (SD) Negeri 2 Meureudu, di Jalan Tgk. Syik Pante Geulima, Gp. Mesjid Tuha Kecamatan Meureudu, Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh pada Selasa (22/4/2025) pagi.
Kebakaran ini terjadi sekitar pukul 07.50 WIB, saat para siswa sedang mengikuti kegiatan senam pagi di halaman sekolah. Kejadian ini mengejutkan warga setempat, majelis guru, dan siswa, yang berhamburan ke dekat lokasi melihat kobaran api yang membakar ruang perpustakaan.
Dari informasi yang dihimpun, kebakaran pertama kali diketahui oleh salah satu guru, Lukman yang sedang mengkoordinasi siswa dalam kegiatan senam pagi. Ia melihat asap tebal keluar dari ruang perpustakaan dan segera berteriak meminta pertolongan.
Teriakan guru tersebut segera mengundang perhatian orang tua siswa yang sedang menunggu di luar sekolah, serta masyarakat sekitar. Mereka pun bergegas membantu memadamkan api secara manual, meskipun dengan peralatan terbatas.
Salah satu guru lainnya yang berada di lokasi segera menghubungi pihak Dinas Pendidikan setempat untuk meminta bantuan pemadaman.
Kepala SD Negeri 2 Meureudu, Darnila, S.Pd., M.M., menjelaskan bahwa meski upaya pemadaman dilakukan dengan peralatan seadanya, api terus membesar. "Api mulai menghanguskan sebagian besar ruang perpustakaan, sementara persediaan air yang terbatas membuat pemadaman tidak maksimal," ungkap Darnila.
Sekitar sepuluh menit setelah kejadian, bantuan datang berupa dua unit mobil pemadam kebakaran (damkar) dan satu unit mobil suplai air dari BPBD Pidie Jaya, yang diterjunkan dengan sembilan personil pemadam. Proses pemadaman berlangsung selama lebih dari satu jam sebelum api akhirnya dapat dipadamkan.
Meskipun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, kebakaran mengakibatkan kerugian materiil yang diperkirakan mencapai sekitar Rp300 juta. Kerugian tersebut mencakup kerusakan pada bangunan perpustakaan dan berbagai aset sekolah yang terbakar, termasuk 15 unit laptop, 150 stel baju batik dan baju olahraga, peralatan kesehatan dan Atk, serta sekitar 2.000 buku perpustakaan dari berbagai bidang ilmu. Selain itu, 20 tas milik siswa kelas 1 dan kelas 2 juga turut terbakar imbas.
Menurut keterangan dari Kapolres Pidie Jaya, AKBP Ahmad Faisal Pasaribu, SH., S.I.K., MH., melalui Kasat Reskrim, Iptu Fauzi Atmaja, SH., membenarkan adanya kejadian kebakaran tersebut diduga disebabkan oleh korsleting listrik.
Saat di lokasi sudah ada petugas yang langsung memutus aliran listrik guna menghindari bahaya lebih lanjut selama proses pemadaman. Cuaca panas yang terik dan konstruksi bangunan yang mudah terbakar juga memperparah penyebaran api.
Akibat kebakaran ini, sebanyak 147 siswa tidak dapat melanjutkan kegiatan belajar mengajar, karena mereka masih mengalami trauma akibat peristiwa tersebut. Pada pukul 09.40 WIB, Kepala SDN 2 Meureudu memutuskan untuk memulangkan seluruh siswa demi alasan keamanan dan menghentikan sementara proses belajar mengajar hingga waktu yang belum ditentukan.Peristiwa kebakaran ini menyisakan kesedihan bagi seluruh civitas sekolah, namun tidak ada korban jiwa. Pihak berwajib juga telah memulai penyelidikan untuk memastikan penyebab pasti kebakaran ini.
Sementara itu, Ketua Komite SDN 2 Meureudu, Rahmadi berharap kepada pihak pemerintah untuk segera menangani dampak dari musibah kebakaran ini. Sehingga proses belajar mengajarnya tidak terganggu.
"Kami sangat berharap kepada Pemerintah khususnya Dinas Pendidikan segera menangani dampak dari musibah ini, apalagi murid kelas VI mau mengikuti ujian dan tak lama lagi ada penerimaan murid baru." Ujarnya. (*)