Kasus Pengeroyokan di Jeunieb: Warga Desak APH Tangkap Semua Pelaku Tanpa Tebang Pilih
LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Sejumlah tokoh masyarakat di Kecamatan Jeunieb, Bireuen, mendesak aparat penegak hukum (APH) bertindak adil dalam kasus pengeroyokan yang menewaskan seorang pria berinisial IY (41), warga Gampong Blang Lancang. Keluarga para pelaku yang telah ditangkap menilai Polres Bireuen bersikap pilih kasih, karena hanya menahan enam orang, padahal sekitar 37 orang diduga ikut terlibat, termasuk perangkat gampong setempat.
Salah seorang warga Gampong Teupin Kupula, Ayub, yang juga keluarga dari salah satu pelaku, menyebutkan bahwa kepolisian seharusnya menangkap semua yang terlibat. “Saat kejadian, ada sekitar 37 orang yang melakukan pengeroyokan, tapi kenapa hanya enam orang yang ditangkap? Seharusnya semuanya diproses demi keadilan,” ujar Ayub kepada media ini, Rabu (19/3/2025).
Senada dengan itu, Asmaul Husna, istri salah satu pelaku, meminta kepolisian untuk turun kembali ke lokasi kejadian guna memastikan semua yang terlibat ikut diproses hukum. Ia menyoroti dugaan keterlibatan oknum perangkat gampong yang hingga kini belum tersentuh hukum. “Jangan karena ada oknum perangkat gampong yang terlibat, mereka dibiarkan bebas. Hukum harus ditegakkan tanpa pilih kasih,” tegasnya.
Tokoh masyarakat setempat, Jamaluddin, menambahkan bahwa dalam pemeriksaan awal, polisi mencatat sekitar 37 nama yang diduga terlibat. “Waktu itu masyarakat meminta izin perangkat gampong untuk menangkap pencuri karena sering terjadi kasus pencurian. Namun, setelah ada korban jiwa, tiba-tiba banyak yang lepas tangan. Bahkan ada oknum perangkat gampong yang lebih parah perannya, tapi mereka tidak ditangkap,” ungkapnya.
Seorang tokoh Kecamatan Jeunieb yang enggan disebut namanya mengaku telah beberapa kali menjenguk enam pelaku yang ditahan di Polres Bireuen. Menurutnya, mereka mengaku hanya sedikit terlibat dalam pengeroyokan, sementara tindakan paling keras justru dilakukan oleh oknum perangkat gampong. “Kalau memang keadilan ditegakkan, kenapa mereka tidak ditangkap juga?” ujarnya.
Tokoh tersebut mengaku telah menyampaikan keluhan warga langsung kepada Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bireuen, H. Munawal Hadi, SH., MH. Ia meminta agar semua yang terlibat dipanggil dan diproses secara hukum. “Kalau tidak percaya, turun saja ke lokasi dan tanya langsung ke warga. Kami ingin keadilan ditegakkan tanpa pilih kasih,” pungkasnya.
Saat dikonfirmasi, Kajari Bireuen, Munawal Hadi, membenarkan bahwa pihaknya telah menerima berkas perkara dari Polres Bireuen. Namun, jaksa peneliti menemukan sejumlah kekurangan dalam berkas tersebut, sehingga dikembalikan untuk dilengkapi. Sementara itu, upaya konfirmasi media ini kepada Kasat Reskrim Polres Bireuen belum mendapat tanggapan hingga berita ini diterbitkan. (Adi S)