03 Mei 2025
Wisata

Jejak Sejarah Dibiarkan Terbengkalai di Bumi Japakeh

Foto : Bungker peninggalan Jepang di bibir pantai Trienggadeng | LIPUTAN GAMPONG NEWS

Liputangampongnews.id - Tanah rencong Aceh merupakan daerah paling ujung barat Indonesia yang memiliki beragam keunikan dan keindahan panorama alam wisata baharinya dikarenakan Aceh berada sepanjang laut selat malaka.

Bahkan di sepanjang pesisir Aceh banyak di jumpai deretan bungker peninggalan Jepang, seperti di sepanjang pesisir pantai  Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, termasuk di tepi pantai wisata Trienggadeng, ada delapan bunker, namun sangat disayangkan bukti sejarah kelam Aceh yang terlupakan.

Menurut warga setempat bunker Jepang tersebut dibangun di pesisir pantai sebagai tempat benteng pertahanan Jepang. Dimana setelah perperangan dengan Belanda, Aceh juga mendapat perlawanan perang dari Jepang. Bahkan kerja paksa yang dilakukan Jepang untuk membuat benteng pertahanan.

Selain di pesisir pantai, Bunker pertahanan itu juga terdapat di perbukitan dan permukiman warga dalam kawasan Pidie Jaya dengan berbagai bentuk benteng pertahan Jepang yang dibangun saat perorangan dengan penjajahan dahulu.

Begitu juga di Gampong Sagoe, Kecamatan Trienggadeng, Pidie Jaya, Aceh, juga terdapat bungker yang besar yang terletak di atas perbukitan yang jaraknya sekitar 300 meter dari bibir pantai.

Namun alangkah disayangkan semua bukti jejak sejarah tersebut terlupakan begitu saja, bahkan Pemerintah kabupaten setempat terkesan membiarkan bukti sejarah tersebut hancur.

Semestinya Pemerintah harus melestarikan berbagai macam benda sejarah agar anak cucu ke depan mengetahui bahwa kita pernah memperjuangkan hidup dalam masa penjajahan.

M. Taleb, warga Trienggadeng yang berprofesi sebagai nelayan menyebutkan bungker tersebut mulai rusak bahkan sudah mulai tertimbun pasir, sedangkan yang di perbukitan banyak yang sudah rusak, dia juga berharap bukti sejarah dapat dilestarikan oleh Pemerintah Aceh sebagai bukti jejak sejarah Aceh yang pernah melawan penjajah. (***)