LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Suasana Kota Meureudu pada Kamis malam 4 September 2025, berubah semarak dengan lantunan shalawat dan deru kendaraan yang dihiasi beragam ornamen Islami. Pawai kendaraan dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H untuk pertama kalinya digelar di Kabupaten Pidie Jaya. Sebanyak 62 iringan mobil dari gampong-gampong, BKPRMI, dan masyarakat tumpah ruah memenuhi jalan raya, mengusung semangat kebersamaan dalam meneladani akhlak mulia Rasulullah.

Masyarakat menyaksikan iring-iringan kendaraan yang melintas dari Kota Meureudu menuju Kecamatan Jangka Buya, kemudian ke Bandar Baru, dan kembali finis di Lapangan Kota Meureudu. Setiap mobil dihiasi dengan nuansa Islami, ada yang menampilkan replika masjid, kaligrafi indah, hingga miniatur Ka’bah. Anak-anak bersorak gembira, sementara orang dewasa khusyuk melantunkan shalawat sebagai bentuk cinta kepada Nabi.

Kemeriahan ini tidak hanya menjadi tontonan, tetapi juga menjadi ajang syiar Islam yang menghidupkan suasana religius di tengah masyarakat. Di sepanjang rute, pawai seakan menjadi magnet yang menyatukan warga lintas usia. Sorot mata penuh haru terlihat ketika syair-syair pujian kepada Rasulullah menggema di udara, mengingatkan kembali pada nilai kasih sayang, kejujuran, dan kesabaran yang diwariskan Nabi Muhammad SAW.

Momentum Maulid kali ini juga menjadi ajang silaturahmi antar-gampong. Tidak sedikit masyarakat yang datang dari luar kecamatan hanya untuk menyaksikan kemeriahan pawai. Lapangan Kota Meureudu yang menjadi titik akhir pawai, seolah menjelma menjadi lautan manusia. Tawa riang anak-anak bercampur dengan lantunan doa dari para orang tua, menandai kebahagiaan bersama dalam suasana penuh berkah.

Dalam ajang ini, sejumlah gampong tampil menonjol dengan kreativitasnya. Juara pertama diraih Meunasah Balek Kecamatan Meureudu, disusul Beuket Teungoh Kecamatan Jangka Buya sebagai juara kedua, dan Pante Beureune Kecamatan Meurah Dua di posisi ketiga. Sementara itu, kategori harapan diberikan kepada Peurade Kecamatan Pante Raja, Meunasah Krueng Kecamatan Ulim, dan Jeurong Ara Kecamatan Jangka Buya.

Kemeriahan pawai kendaraan Maulid Nabi ini meninggalkan kesan mendalam bagi masyarakat Pidie Jaya. Lebih dari sekadar perayaan, pawai ini menjadi pengingat akan pentingnya menanamkan nilai-nilai luhur Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari. Dengan semangat kebersamaan dan syiar Islam yang bergema di jalanan, masyarakat berharap momentum ini dapat terus berlanjut di tahun-tahun mendatang, semakin meriah, dan semakin mempererat tali ukhuwah di bumi Japakeh. (**)