LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Mahasiswa Universitas Abulyatama menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertema “Semangat Jaga Perdamaian dan Persatuan Aceh” pada 31 Juli 2025. Kegiatan ini bertujuan mengedukasi masyarakat, khususnya generasi muda, tentang pentingnya menjaga perdamaian dan persatuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Ketua panitia, M. Rizal, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan ruang refleksi dan dialog tentang perjalanan Aceh pascakonflik, sekaligus menumbuhkan semangat generasi muda sebagai penjaga nilai-nilai damai.

Presiden Mahasiswa Universitas Abulyatama, Arri Nazari, dalam sambutannya menekankan pentingnya merawat perdamaian tanpa melupakan sejarah kelam masa lalu. “Hampir seluruh belahan dunia pernah mengalami peperangan. Tapi peradaban dan teknologi justru berkembang pesat ketika pedang disarungkan,” ujarnya.

FGD ini menghadirkan tiga narasumber kompeten: Isratullah, S.I.P; Dr. Tgk. Reza Kurniawan, M.A., MKM; dan Muhklisin, S.T. Mereka membahas berbagai topik kunci, mulai dari kondisi Aceh saat konflik bersenjata, peran pemerintah melalui kebijakan Otonomi Khusus dan program reintegrasi, hingga pentingnya merawat rekonsiliasi sosial sebagai fondasi perdamaian jangka panjang.

Dalam sesi diskusi, peserta turut menyoroti tantangan generasi muda di era digital dalam menjaga semangat damai, serta membahas dampak positif perdamaian terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat dan pemanfaatan Otonomi Khusus untuk kepentingan rakyat kecil.

“FGD ini menjadi ruang belajar dan dialog yang membangun, agar anak muda Aceh tidak hanya menjadi saksi sejarah, tetapi juga pelaku perubahan,” tutup Arri Nazari. (Rissan)