LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Turnamen Bulutangkis se-Kabupaten Pidie Jaya 2025 resmi dibuka oleh Wakil Bupati Hasan Basri, pada Selasa malam (19/8/2025) di Gedung Olahraga (GOR) Tgk. Chiek Pante Geulima, Cot Trieng, Meureudu. 

Turnamen ini diselenggarakan sebagai bagian dari perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia, dan khusus digelar pada malam hari untuk mengakomodasi partisipasi masyarakat luas. Sebanyak 20 pasangan ganda putra ber-KTP Pidie Jaya turut ambil bagian dalam ajang ini.

Event tersebut diawali dengan melalui ekshibisi Wabup Hasan Basri melawan Wakapolres Kompol Iswahyudi. Laga seru antara dua pucuk pimpinan daerah ini menandai dimulainya pertandingan yang akan digelar selama lima hari ke depan, hingga 23 Agustus 2025.Sebelum terjun ke lapangan, dalam sambutannya, Wakil Bupati Hasan Basri menyampaikan apresiasi terhadap semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya turnamen tersebut.

Ia menegaskan bahwa Pemerintah Daerah sangat mendukung kegiatan olahraga semacam ini sebagai bagian dari pembinaan generasi muda dan peningkatan prestasi daerah.

“Kami menyambut baik inisiatif penyelenggaraan turnamen ini. Dukungan dari instansi vertikal, BUMN/BUMD, KONI Pidie Jaya, serta pengalokasian dana dari APBK menjadi bukti bahwa olahraga bisa menjadi agenda bersama,” ujar Hasan.

Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Murhaban alias Boy Garuda dalam laporannya menjelaskan bahwa turnamen hanya mempertandingkan satu kategori, yakni ganda putra. Total hadiah yang diperebutkan berupa trofi dan uang pembinaan dengan total senilai Rp2.000.000 untuk para juara.

Adapun untuk Juara pertama mendapatkan Rp1.000.000, juara kedua Rp.500.000 dan juara bersama 3 dan 4, masing-masing mendapat Rp250.000.

“Turnamen ini bukan hanya ajang kompetisi, tapi juga sarana mempererat tali silaturahmi antar warga Pidie Jaya khusus pecinta bulutangkis melalui olahraga,” kata Boy.

Atmosfer kompetisi di GOR Cot Trieng pun terasa kian semarak sejak laga ekshibisi digelar. Warga tampak antusias menyaksikan langsung pertandingan pembuka yang unik, memperlihatkan sisi lain dari pemimpin daerah mereka. (*)