LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya menyelenggarakan kegiatan dzikir dan doa bersama pada Jumat, 22 November 2024, di Pendopo Bupati, dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) ke-53. 

Acara ini dihadiri oleh Pj Bupati, Pj Sekda, para staf ahli, kepala SKPK, camat, serta seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya. Momen ini menjadi bagian dari upaya mempererat kebersamaan sekaligus meningkatkan spiritualitas para aparatur pemerintah.

Dalam sambutannya, Ir. Jailani, Pj Bupati Pidie Jaya menegaskan bahwa kegiatan dzikir dan doa bersama ini tidak hanya untuk memeriahkan HUT Korpri, tetapi juga menjadi wujud doa bersama demi terciptanya Pilkada yang damai dan aman di Kabupaten Pidie Jaya. Ia juga menekankan pentingnya menjaga netralitas PNS dalam pelaksanaan Pilkada, serta peran besar aparatur negara dalam menciptakan suasana yang kondusif bagi masyarakat.

Dipimpin oleh Ustadz Tgk. Muhammad Nazar Nurdin, dzikir dan doa berlangsung dengan khidmat. Para peserta larut dalam lantunan dzikir dan doa, memohon keberkahan serta kekuatan dalam menghadapi berbagai tantangan yang ada. Suasana religius terasa mendalam, mencerminkan semangat kebersamaan dan pengabdian kepada bangsa.

Selain sebagai bentuk refleksi spiritual, acara ini juga diharapkan mampu menjadi ajang mempererat hubungan antarpegawai di lingkungan pemerintahan. Dengan semangat Korpri, para PNS diajak untuk terus menjaga komitmen melayani masyarakat dengan profesionalisme, integritas, dan keikhlasan. Dzikir dan doa bersama ini sekaligus menjadi momentum untuk memperkuat nilai-nilai kebangsaan dan kebersamaan.

Di penghujung acara, Pj Bupati menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat, serta harapan agar kegiatan ini membawa dampak positif bagi semua yang hadir. Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat dan aparatur pemerintah untuk bersama-sama mendukung suksesnya Pilkada 2024 dengan tetap mengedepankan persatuan dan kesatuan. Dzikir dan doa bersama ini menjadi pengingat akan pentingnya peran spiritualitas dalam menjalani pengabdian dan tantangan di masa depan. (TS)