LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Perayaan Hari Jadi Kabupaten Pidie Jaya berlangsung meriah dan sarat makna. Ribuan masyarakat tumpah ruah di Lapangan Utama, menyaksikan beragam kegiatan mulai dari doa bersama, zikir akbar, hingga pagelaran seni budaya yang memukau. Penampilan penutup dari Nazar Apache menjadi klimaks yang mengguncang panggung hiburan dan menyatukan semangat kebersamaan warga Pidie Jaya dalam satu irama yang menggetarkan hati.

Tak hanya seni dan hiburan, Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya juga menyelenggarakan berbagai kegiatan olahraga dan sosial seperti fun bike, karnaval budaya, serta perlombaan rakyat yang melibatkan berbagai elemen masyarakat. Acara ini bukan sekadar selebrasi tahunan, tetapi momentum untuk mempererat persaudaraan dan menunjukkan bahwa Pidie Jaya adalah rumah bagi kolaborasi dan kerja sama yang hidup.

Sumber kekompakan dan energi besar dalam penyelenggaraan ini tak lepas dari keharmonisan antara Bupati dan Wakil Bupati Pidie Jaya, sosok yang akrab disapa Nyak Syi dan Nyak Hasan. Dua figur ini tidak hanya tampil berdampingan secara seremonial, tapi benar-benar berjalan bersama dalam semangat pelayanan. Kebersamaan mereka terasa bukan karena panggung, melainkan karena semangat yang sejalan: membawa Pidie Jaya ke arah yang lebih baik.

Tgk. Muliadi, salah satu tokoh muda Pidie Jaya mengungkapkan betapa masyarakat kini merasakan kehadiran pemimpin yang saling menguatkan dan tidak saling mendahului. “Kami melihat bukan hanya kerja keras, tapi kerja sama. Bupati dan Wakil Bupati kami benar-benar kompak. Ini bukan hanya soal jabatan, ini tentang niat tulus membangun daerah,” ujarnya penuh haru.

Kompak bukan berarti seragam, melainkan saling mengisi dan mendengar. Hal inilah yang terlihat jelas dalam cara keduanya menyapa masyarakat, meninjau kegiatan, dan ikut larut dalam suka cita warga. Bagi Tgk. Muliadi, kekompakan ini adalah teladan bagi generasi muda bahwa perubahan besar berawal dari kesatuan langkah-langkah kecil yang dilakukan bersama.

Dengan semangat "kompak membangun Pidie Jaya", perayaan hari jadi kali ini bukan sekadar acara tahunan, melainkan cermin bahwa sebuah daerah bisa bergerak maju ketika dipimpin dengan hati. Dari Lapangan Utama hingga pelosok desa, gema semangat ini telah sampai: Pidie Jaya sedang menuju masa depan yang lebih bersinar karena pemimpinnya saling menggenggam, bukan saling mendahului. (**)