18 Juni 2025
News

Banjir dan Longsor Landa Pidie Jaya, Puluhan Rumah Terendam

LIPUTANGAMPONGNEWS.IDHujan deras yang mengguyur Kabupaten Pidie Jaya sejak Rabu (26/2) pukul 17.15 WIB menyebabkan banjir dan longsor di beberapa kecamatan. Hingga pukul 20.45 WIB, air dilaporkan telah merendam puluhan rumah dan sawah, serta merusak tanggul di beberapa titik. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pidie Jaya, Muhammad Nur, ST, menyampaikan laporan sementara mengenai dampak bencana tersebut.

Di Kecamatan Bandar Dua, Gampong Alue Ketapang menjadi salah satu daerah yang terdampak paling parah. Sebanyak 21 rumah terendam banjir dengan ketinggian air mencapai satu meter. Lima kepala keluarga (KK) terpaksa mengungsi ke rumah kerabat. Selain itu, tanggul sepanjang 70 meter jebol, dan sekitar 20 hektare sawah terdampak. Sementara itu, di Gampong Babah Krueng, air mulai naik, namun dampak pastinya masih dalam pendataan.

Kondisi serupa terjadi di Kecamatan Jangka Buya, tepatnya di Gampong Kiran Krueng, di mana air mulai naik namun belum terdata secara rinci. Sementara itu, di Kecamatan Meurah Dua, dua gampong terdampak, yaitu Pante Beurene dan Dayah Usen. Kecamatan Meureudu juga melaporkan adanya kenaikan air di Gampong Mns. Lhok dan Gampong Mesjid Tuha.

BPBD Pidie Jaya terus melakukan pemantauan dan pendataan untuk mengetahui jumlah korban terdampak secara pasti. "Kami masih berkoordinasi dengan aparatur desa untuk memastikan kondisi di lapangan dan kebutuhan masyarakat terdampak," ujar Muhammad Nur, ST. Pihaknya juga mengimbau warga di daerah rawan untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan.

Hingga saat ini, belum ada laporan korban jiwa, namun masyarakat diimbau untuk tetap berhati-hati. BPBD bersama instansi terkait akan terus melakukan langkah-langkah penanganan, termasuk evakuasi warga jika diperlukan. Bantuan bagi korban banjir dan perbaikan infrastruktur yang rusak akan menjadi prioritas dalam upaya penanggulangan bencana ini. (**)