26 Juni 2025
Daerah

Wakil Ketua II DPRK Pidie Jaya Serukan Perang Terhadap Narkoba di Hari Anti Narkotika Internasional

LIPUTANGAMPONGNEWS.IDDalam rangka memperingati Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) yang jatuh pada Kamis, 26 Juni 2025, Wakil Ketua II DPRK Pidie Jaya, Rusydi Abdullah, SE dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama memutus mata rantai peredaran narkoba yang kian mengkhawatirkan. Menurutnya, narkoba bukan hanya merusak generasi muda tetapi juga mengancam masa depan bangsa.

Dalam pernyataannya, Rusydi menegaskan pentingnya kerja kolektif antara pemerintah, aparat penegak hukum, tokoh masyarakat, dan para orang tua untuk mencegah serta menanggulangi penyalahgunaan narkoba. “Peredaran narkoba di daerah kita tidak bisa dibiarkan. Kita harus menjadi barisan terdepan dalam menyelamatkan anak-anak kita dari bahaya laten ini,” ujar politisi yang dikenal vokal dalam berbagai isu sosial tersebut.

Ia juga menyoroti peran strategis pendidikan dan pembinaan mental di lingkungan keluarga dan sekolah sebagai benteng utama melawan pengaruh buruk narkoba. Menurutnya, generasi muda harus dibekali dengan nilai-nilai agama, semangat nasionalisme, dan kesadaran hukum sejak dini agar tidak mudah terjerumus dalam jeratan barang haram itu.

Sosok Rusydi Abdullah memang dikenal merakyat dan aktif di tengah masyarakat. Tak jarang ia turun langsung ke desa-desa untuk menyerap aspirasi sekaligus mensosialisasikan bahaya narkoba kepada pemuda dan remaja. Pendekatannya yang komunikatif dan mudah diterima membuatnya disegani oleh berbagai kalangan, terutama generasi muda.

Di momen peringatan HANI ini, ia juga mengapresiasi kerja keras aparat kepolisian dan BNN dalam memberantas jaringan narkoba hingga ke pelosok. Namun, ia mengingatkan agar langkah-langkah represif juga diimbangi dengan pendekatan rehabilitatif dan preventif. “Orang yang sudah terjerat narkoba bukan hanya butuh hukuman, tapi juga kesempatan untuk berubah dan sembuh,” katanya.

Rusydi pun berharap agar momentum Hari Anti Narkotika Sedunia dijadikan titik balik untuk memperkuat gerakan melawan narkoba di seluruh lini kehidupan. Ia menutup dengan seruan tegas: “Jangan beri ruang bagi narkoba di Bumi Pidie Jaya. Selamat Hari Anti Narkotika Sedunia, mari kita jaga anak-anak kita, mari kita jaga masa depan daerah kita.” (**)