LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Vemansyah Simatupang, mahasiswa Universitas Samudra mengaku kecewa dengan keputusan BAPOMI ACEH. Diduga panitia sewenang_wenang dalam mengambil keputusan dalam pemberangkatan atlit untuk  tingkat POMNAS tanpa melibatkan mahasiswa peraih medali Medan dan perwakilan dari salah satu kampus di Aceh.

Vemansyah Simatupang peraih medali EMAS dalam ajang POMDA ACEH 2025 tidak diberangkatkan ke jenjang POMNAS tanpa alasan yang kongkrit, ujar nya kepada sejumlah Wartawan di Langsa Senin 8-  September 2025 pagi.

Lebih lanjut dikatakan nya pengorbanan latihan setiap hari, menyempatkan latihan diselah perkuliahan demi membawa nama ACEH kekanca nasional telah sirna karena ketedoran BAPOMI.

Dia menuntut agar BAPOMI bertanggung jawab atas pembatalan atlit yang tidak mendapat medali emas untuk berangkat ke POMNAS untuk membawa nama aceh, dengan membatalkan atlit yang tidak mengukuti POMDA  berangkat ke POMNAS 2025, Kita desak agar  ketua Bapomi dan penanggung jawab penyeleksi di cabor PENCAK SILAT semua Universitas di Aceh ujar Vemansyah lagi.

Yang jadi persoalan kenapa yang tidak mendapatkan mendali emas diberangktkan, ini aneh, ada apa dengan panitia BAPOMI Aceh, tanya Vemansyah. 

Dia meminta kepada panitia seleksi agar bertanggungjawab, kenapa orang yang mendapatkan mendali harus diganti dengan orang yang tidak mendapatkan mendali.

Vemansyah menantang panitia, dia mengaku siap dihadapkan bertarung dengan orang yang diberangkatkan kali ini dan dapat ditonton secara terbuka oleh masyarakat luas di tempat terbuka ujar nya. Kalau dirinya kalah juga dia siap terima keputusan panitia, tutup Vermansyah.

Hingga berita ini tayang, media ini belum mendapatkan keterangan resmi dari panitia BAPOMNI ACEH terhadap tudingan Vemansyah Simatupang. (**)