Liputangampongnews.id - Setiap musim mau turun ke sawah (troen u blang) masyarakat Kemukiman Pangwa, Kecamatan Trienggadeng, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh melakukan khenduri abah lueng di irigasi Beuracan beberapa hari yang lalu.

Khenduri ini, sudah menjadi tradisi turun temurun bagi masyarakat Aceh, khususnya masyarakat di Kemukiman Pangwa bila mau turun kesawah, hal tersebut diutarakan Muhammad Nazir kepada pewarta media ini, Rabu (03/11).

Muhammad Nazir salah seorang Petani Sawah di Gampong Buloh, Kemukiman Pangwa, Kecamatan Trienggadeng. Menurutnya, doa bersama dan kenduri troen u blang yang digelar itu merupakan tradisi tahunan, untuk meminta keberkahan dari Allah SWT.

Khenduri troen u blang merupakan ritual tahunan masyarakat tani di kemukiman Pangwa. Para petani menyembelih satu ekor sapi/lembu di abah lueng (irigasi) kemudian menyiapkan makanan dan disajikan kepada warga yang hadir untuk dimakan bersama.

Usai makan bersama dilanjutkan dengan doa bersama agar diberikan kemudahan air, keberkahan hasil panen padi oleh Allah, SWT, kata Muhammad Nazir, Pemuda Gampong Meunasah Buloh yang kini jadi petani sawah.

"Ini merupakan salah satu wujud rasa syukur kepada Allah SWT atas segala limpahan rezeki yang diberikan selama ini kepada para petani," ucap Muhammad Nazir.

Di sisi lain, kegiatan kenduri ini juga merupakan suatu pertanda akan dimulainya turun ke sawah, pungkas Muhammad Nazir. (Red)