Terlapor DD Mangkir dari Pemeriksaan Polisi Terkait Dugaan Ancaman Pembunuhan Wartawan
LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Terlapor berinisial DD tidak memenuhi panggilan penyidik Polres Langsa pada Jumat, 13 Juni 2024, terkait kasus dugaan ancaman pembunuhan terhadap seorang wartawan media lokal.
Pemeriksaan tersebut merupakan bagian dari proses penyidikan yang tengah berlangsung di unit Reskrim Polres Langsa. Ketidakhadiran DD disebut-sebut karena menghadiri kegiatan Pekan Olahraga Mahasiswa di Universitas Teuku Umar, Meulaboh. Namun, berdasarkan informasi dari sejumlah sumber dan saksi mata, DD justru masih terlihat berada di lingkungan kampus IAIN Langsa pada Jumat pagi tersebut.
"Terlihat jelas DD membohongi penyidik Polres Langsa," ujar salah satu sumber kepada media ini.
Menurut informasi terbaru, DD baru menyatakan kesediaannya untuk memenuhi panggilan penyidik pada Rabu, 18 Juni 2024. Sejumlah pihak kini mendesak agar penyidik segera melakukan penahanan terhadap DD usai menjalani pemeriksaan tersebut.
Ketidakhadiran DD dalam proses hukum ini menimbulkan pertanyaan publik, terlebih kasus yang dilaporkan menyangkut keselamatan jiwa dan kebebasan pers. Dugaan ancaman pembunuhan ini sebelumnya dilaporkan oleh Pimpinan Redaksi salah satu media, dan telah teregistrasi secara resmi di SPKT Polres Langsa pada 23 November 2024.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi terkait absennya DD dan langkah selanjutnya dari proses penyidikan.
Sementara itu, aktivis LSM Bungong Lam Jaro, Zulfadli, S.Sos.I., M.M., dalam keterangannya kepada wartawan pada Senin, 16 Juni 2025 di Banna Kupi Meurandeh Langsa, mendesak agar Kapolres Langsa segera menahan DD.
“Kami mendesak Kapolres Langsa untuk menahan Dedy, oknum yang diduga mengancam akan membunuh wartawan senior manta Wakil Ketua PWI Aceh. Ini diduga berkaitan dengan ketakutan terbongkarnya indikasi korupsi dalam pembangunan Gedung Kuliah Umum IAIN Langsa tahun anggaran 2024, yang menelan anggaran mencapai Rp45 miliar,” tegas Zulfadli.
Ia juga menambahkan bahwa wartawan pelapor sebelumnya telah mengalami peristiwa pembakaran rumah dan mobil pada akhir tahun 2022 di Kota Langsa. “Ancaman kali ini sangat memengaruhi kondisi mental korban. Oleh karena itu, kami mendesak penegak hukum teruma Kapolres Langsa agar segera menahan DD,” pungkasnya. (**)