LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Berdasarkan informasi dari Tuha Peut Gampong Lancang Paru pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Pidie Jaya  memanggil Sekretaris dan Bendahara Gampong Lancang, Kecamatan Bandar Baru, untuk memberikan keterangan terkait dugaan tindak pidana korupsi Dana Desa tahun anggaran 2022 hingga 2024. Pemanggilan tersebut tertuang dalam surat resmi Kejari Pidie Jaya bertanggal 29 Oktober 2025, yang ditandatangani oleh Ardyansyah, S.H., M.H., selaku Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus (Pidsus) sekaligus pelaksana tugas penyelidikan.

Dalam surat pemanggilan tersebut, Kejari meminta Sekretaris Desa Lancang hadir pada Jumat, 31 Oktober 2025, pukul 09.00 WIB, di Ruang Pemeriksaan Kejaksaan Negeri Pidie Jaya. Pemeriksaan akan dilakukan oleh Tim Jaksa Penyelidik Kejari Pidie Jaya sebagai bagian dari proses klarifikasi dan pengumpulan bukti awal terkait pengelolaan keuangan desa selama tiga tahun terakhir.

Sekretaris dan Bendahara Gampong diminta membawa data pendukung dan seluruh dokumen keuangan terkait penggunaan Dana Desa Gampong Lancang tahun anggaran 2022–2024. Permintaan tersebut dilakukan untuk menelusuri kemungkinan adanya penyimpangan atau penyalahgunaan anggaran dalam kegiatan pembangunan maupun pemberdayaan masyarakat desa.

Surat panggilan tersebut juga menyatakan bahwa pemeriksaan dilakukan sehubungan dengan dugaan tindak pidana korupsi penyalahgunaan Dana Desa Gampong Lancang, Kecamatan Bandar Baru, berdasarkan Surat Panggilan permitaan keterangan. Langkah ini menjadi bagian dari upaya penegakan hukum untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan Dana Desa.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari Sekretaris maupun Bendahara Gampong Lancang. Namun, masyarakat setempat berharap proses penyelidikan berjalan transparan dan tuntas, sehingga dapat memberikan efek jera bagi siapa pun yang berani menyalahgunakan Dana Desa yang sejatinya diperuntukkan bagi kepentingan masyarakat. (**)