Foto : Diagram Rekapitulasi jumlah peminat calon PTPS sampai ditutup masa pendaftaran. (foto: Dok. Panwaslih Pidie Jaya) | LIPUTAN GAMPONG NEWS
LIPUTANGAMPONGNEWS.ID – Sehari menjelang penutupan Pendaftaran Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) Pemilu 2024 di Kabupaten Pidie Jaya, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) atau Panwasli Pidie Jaya mencatat masih terdapat kekurangan jumlah pelamar dari kuota yang dibutuhkan.
Setelah resmi ditutup, Sabtu (6/1/2024) pukul 23.59 WIB, ternyata pada hari terakhir masa pendaftaran, jumlah pendaftar membludak dengan mencapai 195 orang. Dengan total jumlah pelamar PTPS se Kabupaten Pidie Jaya 697 orang.
Koordinator Sekertariat Bawaslu Pidie Jaya, Teuku Dian, kepada LIPUTANGAMPONGNEWS.ID, Minggu (7/1/2024) pagi menuturkan, memang hingga sore Jumat (5/1/2024) lalu, jumlah pendaftar yang masuk belum semuanya terisi (masih kosong) di sejumlah desa/gampong. Tapi ternyata pada hari terakhir kemarin pelamar PTPS membludak pendaftar.
Sementara jumlah kebutuhan PTPS yang tersebar pada 8 Kecamatan dengan 222 Gampong di Kabupaten Pidie Jaya sesuai dengan jumlah TPS, adalah sebanyak 484.
“Jumlah pendaftar calon PTPS melebihi dari kuota, tingginya pendaftar PTPS di beberapa gampong membuat jumlah pendaftar melebihi kuota. Misalnya pendaftar keseluruhan di Kacamatan Meureudu kebutuhan 68 PTPS yang tersebar di 30 gampong, namun jumlah pelamar mancapai 131 orang.” uajarnya
Teuku Dian menambahkan, tahapan perekrutan PTPS akan dilanjutkan dengan melakukan penelitian administrasi, dan akan diumumkan pada 10/1/2024. Selanjutnya, pada tanggal 11 – 17 Januari 2024, peserta yang lolos administrasi akan mengikuti sesi wawancara.Ketua Bawaslu Pidie Jaya, Fajri M Kasem, ternyata antusiasme masyarakat Pidie Jaya yang ingin menjadi Pengawas TPS cukup tinggi, hal itu terbukti dengan membludaknya pendaftar di hari terakhir.
"Dengan pendaftar banyak begini, maka dalam rekrutmen/ memilih jauh lebih selektif. sehingga tersaring orang-orang yang punya kapasitas," tandas Fajri juga Koordiv SDM Organisasi Bawaslu Pidie Jaya. (*)