Peringati HKN ke-61, Dinkes & KB Pidie Jaya Gelar Lomba, Cek Kesehatan Gratis, dan Edukasi Stunting
LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 Tahun 2025, Dinas Kesehatan dan KB Kabupaten Pidie Jaya menggelar berbagai kegiatan yang mengedepankan semangat hidup sehat dan kebersamaan. Rangkaian kegiatan tersebut meliputi Lomba Saji Menu Stunting, Lomba Senam Prolanis Lansia, Tartil Qur’an bagi Tenaga Kesehatan, Tarik Tambang, serta Gerai Cek Kesehatan Gratis yang diselenggarakan pada hari pelaksanaan upacara peringatan HKN ke-61.
Kepala Dinas Kesehatan dan KB Pidie Jaya, Eddy Azwar, SKM, M.Kes, menyampaikan bahwa pelaksanaan HKN tahun ini dilakukan secara sederhana. Hal ini dikarenakan sebagian besar tenaga kesehatan turut berperan aktif dalam mendukung kesuksesan pelaksanaan MTQ ke-37 Tingkat Provinsi Aceh yang berlangsung di Pidie Jaya sejak 1 hingga 8 November 2025. “Selama kegiatan MTQ berlangsung, kami para tenaga kesehatan tetap memberikan pelayanan 24 jam bagi kafilah, dewan hakim, dan seluruh pengunjung,” ujarnya.
Sebelumnya, dalam rangkaian peringatan HKN, Dinas Kesehatan juga telah melaksanakan Senam Sehat bersama masyarakat, yang digelar bersamaan dengan perayaan HUT Kabupaten Pidie Jaya. Kegiatan ini mendapat antusiasme tinggi dari berbagai kalangan, mulai dari tenaga medis, ASN, hingga masyarakat umum, sebagai bentuk komitmen bersama untuk menjaga kebugaran dan kesehatan.
Adapun tema HKN ke-61 Tahun 2025 adalah “Generasi Sehat, Masa Depan Hebat”. Tema ini, kata Eddy, menjadi pengingat sekaligus seruan agar seluruh pihak terus berupaya menyiapkan generasi emas 2045 melalui peningkatan kesehatan dan pemenuhan gizi anak-anak Indonesia. “Kita ingin anak-anak tumbuh sehat, cerdas, dan berdaya saing,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Eddy menjelaskan bahwa berbagai program gizi telah dijalankan, antara lain pemberian makanan tambahan lokal bagi balita dan ibu hamil dengan kondisi kekurangan energi kronis (KEK), program Makan Bergizi Gratis (MBG), serta edukasi stunting yang melibatkan peran aktif tokoh agama dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat. Upaya ini diharapkan dapat menekan angka stunting di Pidie Jaya.
“Angka stunting kita saat ini berada di urutan ke-9 tertinggi di Aceh dengan prevalensi 31,6 persen. Ini menjadi tantangan sekaligus tanggung jawab bersama. Mari kita terus berkolaborasi dan bersinergi dalam percepatan penurunan stunting di Kabupaten Pidie Jaya,” tutup Eddy. (**)







