Pedagang Kaki Lima Kembalikan HP Ketua SPRI: Kejujuran yang Menyentuh Hati!
OPINI - Jumat, 14 November 2025, sekitar pukul 17.00 WIB, saya dalam perjalanan pulang dari Sekretariat Serikat Pers Republik Indonesia (SPRI) Kota Binjai di Jalan Sudirman No. 35/93. Seperti biasa, saya bersama dua rekan sesama jurnalis, Benny Sanjaya Ginting dan Sapta Ginting, singgah sejenak di sebuah kafe di Kota Binjai. Kali itu kami memilih Café Alam Kupie di Bandar Senembah, tepat di samping Pengadilan Negeri Binjai.
Namun sesampainya di area parkir, saya tiba-tiba panik. HP saya tidak lagi berada di tangan. Dengan tergesa-gesa saya memeriksa seluruh kantong celana dan tas, namun hasilnya tetap nihil.
Dengan perasaan cemas, saya meminta izin kepada rekan-rekan untuk kembali menelusuri rute perjalanan kami menuju sekretariat. Sayangnya, setibanya di lokasi SPRI, tidak ada satu pun warga sekitar yang melihat HP saya terjatuh. Dengan hati gundah, saya kembali ke kafe.
Sesampainya di Café Alam Kupie, saya meminta Benny untuk menelepon nomor WhatsApp saya. Tiga kali ditelepon tak ada jawaban. Namun pada percobaan berikutnya, telepon akhirnya diangkat. Puji Tuhan, Alhamdulillah, HP saya ditemukan oleh seseorang.
Berikut petikan percakapan singkat melalui telepon:
Benny Ginting: “Halo bang, maaf, HP ini milik ketua saya. Tadi jatuh entah di mana.”
Tamma Pratama: “Oh iya bang, saya yang menemukannya. Tadi jatuh di pinggir jalan depan Toko Total Elektrik, sebelah sekretariat SPRI.”
Benny: “Iya bang, itu sekretariat kami. Boleh kami ambil? HP itu penting sekali, banyak data kerja, kontak pejabat, dan akun-akun kerja lainnya.”
Tamma: “Boleh bang, santai. Saya sudah pulang ke rumah. Malam ini jam 19.00 WIB abang jumpai saya di bawah Jembatan Sky Cross Jalan Sudirman. Saya jualan di sana.”
Tepat pukul 19.00 WIB, saya dan Pak Sapta mendatangi lokasi yang dimaksud. Di bawah jembatan itu, kami menemui seorang pedagang kaki lima yang sedang menata barang dagangannya.
Saya: “Ijin bang, kami yang menelepon tadi soal HP yang hilang.”
Tamma Pratama: “Oh iya bang, ini HP-nya. Silakan dicek.”
Saya: “Terima kasih banyak ya bang atas kejujuran abang. Siapa nama abang?”
Tamma: “Nama saya Tamma Pratama bang. Santai saja bang.”
Saya: “Saya Ivan R. Purba. Saya doakan usaha abang makin sukses.”
Tamma: “Sama-sama bang, sukses untuk kita.”
Peristiwa ini membuat saya benar-benar bersyukur. Di tengah kondisi ekonomi yang sulit, masih ada pedagang kecil seperti Bang Tamma Pratama yang memegang teguh kejujuran. Ia memilih mengembalikan HP yang bukan miliknya, tanpa meminta imbalan apa pun.
Semoga keteladanan ini menjadi inspirasi bagi masyarakat Kota Binjai: bahwa integritas dan budi pekerti tetap harus dijaga, apa pun keadaan hidup kita.
Penulis:
Ivan Riandhi Purba, S.Pd
Ketua DPC Serikat Pers Republik Indonesia (SPRI) Kota Binjai



.jpg)



