LIPUTANGAMPONGNEWS.ID -Permintaan lemang di Kota Meureudu, dan sejumlah kota kecamatan lainnya di Kabupaten Pidie Jaya, penjualannya mengalami peningkatan tajam sejak awal Ramadan hingga pertengahan bulan suci ini. Penikmat lemang dari berbagai kalangan terlihat memburu kuliner tradisional khas Aceh tersebut di sejumlah lapak pedagang musiman.

Salah seorang pedagang lemang di Meureudu mengungkapkan bahwa setiap hari ia mampu menjual puluhan bambu lemang. "Alhamdulillah, permintaan meningkat drastis selama Ramadan. Dalam sehari, saya bisa menghabiskan lebih dari 50 bambu lemang," katanya kepada awak media, Senin (17/3).

Para pedagang menawarkan berbagai varian rasa lemang untuk menarik minat pembeli. Selain lemang ketan putih yang menjadi favorit, ada juga lemang ketan hitam serta varian dengan tambahan rasa manis atau gurih.

Dari segi harga, lemang dijual dengan variasi yang disesuaikan dengan permintaan pembeli. Ada yang membeli dalam bentuk potongan kecil untuk dikonsumsi langsung, dan ada pula yang memilih membeli satu bulatan bambu utuh untuk dinikmati bersama keluarga.

Aroma khas lemang yang berasal dari perpaduan santan kelapa, ketan, dan daun pisang semakin menggugah selera. Proses memasak yang dilakukan dengan cara dipanggang dalam bambu di atas bara api memberikan cita rasa yang khas dan autentik.

Meningkatnya permintaan lemang selama Ramadan bukan hanya membawa berkah bagi para pedagang, tetapi juga menjadi bukti bahwa kuliner tradisional ini tetap memiliki tempat istimewa di hati masyarakat Pidie Jaya. (**)