Korban Penipuan Drs W di Pidie Jaya Bertambah, Salah Satu Korban Dituduh Mencemarkan Nama Baik
Foto : Salah satu kwitansi penerimaan dana dari FH untuk pengurusan CPNS/PNS melalui jalur khusus yang diterima oleh Drs.W | LIPUTAN GAMPONG NEWS
LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Setelah diberitakan di media ini "Gawat!! Diimingi Kerja Pada Perusahaan Migas, Puluhan Sarjana di Pidie Jaya Tertipu" korban penipuan Drs W dengan iming-iming pekerjaan PNS dan bekerja di Perusahaan Migas ternama di Kota Lhoksumawe sampai dengan hari ini jumlahnya bertambah menjadi 21 orang di Kabupaten Pidie Jaya.
Berdasarkan laporan yang terima liputangampongnews.id, Kamis (05/05). Ke- 21 pencari kerja itu 18 diantaranya dijanjikan akan bekerja pada salah satu perusahaan Migas di Kota Lhoksumawe, sedangakan 3 pencaker lainnya dijanjikan akan diluluskan pada formasi guru CPNS bulan Agustus 2022. Akan tetapi satu diantara warga Ulim sudah dilantik menjadi guru PPPK tahun ini.
Salah satu sumber inisial "FH" yang dirinya dijanjikan Drs. W bahwa anaknya akan diurus menjadi CPNS/PNS melalui jalur khusus mengakui pihaknya sudah menyetorkan uang ke pihak Dra. W sudah lebih dari Rp 7,5 juta. Sehingga Drs. W berjanji akan mengurus CPNS formasi Agustus 2022 ini. Bahkan ada informasi dari yang bersangkutan seluruh Aceh ada 10 orang yang akan lulus PNS jalur khusus ini.
"Sebelumnya kami tidak pernah menceritakan kepada pihak lain, karena kami menganggap janji pekerjaan itu ada dan ini pun belum sampai bulan Agustus 2022 dan kamipun akan menunggu. Jika waktu sudah sampai, kami akan menagih janji tersebut, kalau tidak ada baru kami akan lapor pihak berwajib dimana kwitansi penerimaan pembayaran yang ditandatangani oleh Drs.W masih kami simpan dengan rapi," akui FH
F yang juga korban penipuan Drs.W yang menghubungi liputangampongnews.id, Kamis (05/5) mengaku dirinya juga ditipu pelaku dengan modus pengurusan kerja di perusahaan migas di Lhokseumawe.
Berdasarkan informasi dari TMH, Saudara F dituduh mencemari nama baik Drs.W karena memberikan informasi kepada media terkait hal ini. Padahal dirinya tidak pernah melakukan itu.
"Jika memang saya sudah melakukan pencemaran nama baik Drs.W karena sudah memberikan keterangan kepada media terkait perbuatannya, kenapa tidak melaporkan saya ke pihak berwajib bahwa saya telah mencemarkan nama baik Drs.W. Kenyataannya saya memang tidak melakukan hal yang dituduh Drs.W," akui F kepada awak media ini.
Dihadapan F, via telpon TMH mengakui kepada awak media ini mengatakan, semalam, Rabu (4/5) kami ditelpon oleh Drs. W, pada pukul 22.00 Wib. Drs.W mengakui pekerjaan yang dijanjikan tersebut akan ada tanggal 20 Mei 2022 ini, jika memang tidak ada kerja pada tanggal tersebut uang yang sudah disetor akan dikembalikan tgl.30 Mei 2022 dengan jumlah yang seutuhnya, hasil pembicaraan semalam sudah sampai disitu saja dan kami pun sudah merasa agak lega dengan janji yang sudah ucapkan." ceritanya
Lanjutkan, pada pagi harinya sekitar pukul 09.30 Wib Drs W kembali menghubungi TMH menanyakan saudar F kenapa demikian? Kenapa melaporkan kepada wartawan dan membuat berita tentang hal tersebut, inikan membuat malu saya (Drs.W) sama orang Lhokseumawe (pihak perusahaan), padahal seperti janji semalam, pekerjaan akan ada tanggal 20 jikapun tidak dana akan dikembalikan tanggal 30." mengulangi hasil pembicaraan.
Dalam pembicaraan via telpon tersebut, Drs.W juga kembali mengancam jika berita tersebut tidak dihapus dirinya tidak mau peduli lagi dengan uang yang sudah disetor itu." tegaskan Drs.W pada TMH.
"Saya begini saja Pak Drs.W, jika memang pekerjaan ada tanggal 20 Mei sudah bagus itu dan saya pun akan meminta anak saya untuk pulang secepatnya dari Batam. Jika memang tidak ada kami akan menunggu tanggal 30 Mei untuk dikembalikan uang tersebut." jawabnya dengan tegas pada Drs.W
Kemarin kami juga sudah mendatangi rumahnya di Gampong Keudee Panteraja, dan rumahnya dalam keadaan kosong serta kotor tidak ada penghuni dan barang apapun didalamnya. Saat ditanyai pada tetangga rumah itu sudah lama dalam keadaan kosong. Bahkan pengakuan warga setempat, memang sudah banyak warga menjadi korban janji palsu dari Drs W, termasuk warga setempat," kata TMH mengulangi pengakuan warga
TMH juga mengatakan bahwa anaknya ada tiga orang yang dijanjikan perkerjaan itu dan saya akan menunggu janjinya tanggal 20 Mei sampai 30 Mei sebagaimana dikatakan Drs.W jika tanggal tersebut, apa yg dijanjikan tidak ada, maka saya akan laporkan ke pihak berwajib." janjinya
Sampai berita ini di-posting, awak media liputangampongnews.id sudah beberapa kali menghubungi nomor ponsel milik Drs.W di 081360274xxx dan 081265645xxx. Namun nomor tersebut tidak ada jawaban bahkan tidak bisa dihubungi. (**)