16 November 2025
MTQ Aceh XXXVII 2025

Kafilah Aceh Barat Puas dengan Fasilitas dan Pelayanan Panitia MTQ Aceh XXXVII di Pidie Jaya

Foto : Maisarah salah satu peserta cabang tafsir bahasa Indonesia, dari Kafilah Aceh Barat saat diwawancarai. | LIPUTAN GAMPONG NEWS

LIPUTANGAMPONGNEWS.IDKafilah Kabupaten Aceh Barat mengaku puas dengan fasilitas pemondokan serta pelayanan panitia selama pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Aceh ke-37 di Kabupaten Pidie Jaya.

Ketua Kafilah Aceh Barat, Muhammad Isa, S.Pd, menyampaikan apresiasinya atas keramahan pemilik rumah tempat mereka menginap di Gampong Meunasah Bie, Kecamatan Meurah Dua. Menurutnya, pemilik rumah, Saifuddin ZA, memperlakukan mereka seperti keluarga sendiri.

“Pemilik pemondokan menganggap kami sebagai keluarga. Bahkan, saat ada tamu dari kafilah lain pun tetap dilayani dengan ramah,” ujar Isa kepada liputangampongnews.id, Senin (3/11).

Salah satu peserta cabang tafsir bahasa Indonesia, Maisarah, mengaku awalnya sempat khawatir kondisi pemondokan kurang memadai. Namun, kekhawatiran itu tidak terbukti.

“Ternyata rumahnya sangat nyaman dan bersih. Fasilitas lengkap, rasanya seperti di rumah sendiri,” ungkapnya.

Peserta lainnya, Ulil Azmi, yang menempati pemondokan putra, juga menyampaikan pengalaman serupa. Ia menilai fasilitas dan pelayanan tuan rumah sangat memuaskan.

“Makanannya enak dan kami bisa meminta menu sesuai selera. Lokasi rumah juga strategis, dekat dengan arena lomba dan pasar,” tuturnya.

Pantauan media menunjukkan sebagian besar kafilah di berbagai pemondokan merasa puas dengan pelayanan panitia MTQ.

Para pemilik rumah disebut memperlakukan peserta layaknya keluarga sendiri, termasuk saat menerima tamu dari kafilah baik keluarga maupun pejabat pemerintah yang berkunjung.

Tidak hanya itu, pelayanan di arena perlombaan juga mendapat apresiasi. Panitia dinilai ramah, sigap membantu peserta, dan memastikan kebutuhan konsumsi terpenuhi.

Tim kesehatan MTQ dari Dinas Kesehatan Pidie Jaya selalu siaga di setiap lokasi perlombaan dan siap meluncur ke pemondokan peserta kapan pun dibutuhkan untuk memastikan para kafilah tetap dalam kondisi prima selama ajang berlangsung. (*)