LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Dinas Kelautan Dan Perikanan (DKP) Kabupaten Pidie, menggelar sosialisasi bahaya dampak sampah domestik terhadap laut. Kegiatan tersebut berlangsung di pesisir laut Benteng Kota Sigli, Kamis (27/03/2025).

Kegiatan ini diikuti oleh seratusan peserta, yang terdiri dari Mahasiswa Pencinta Alam, Komunitas Penggiat Lingkungan Hidup serta BEM Kampus. Dengan menghadirkan narasumber dari Gerakan Peduli Sampah (GPS), Tono, dan Komunitas Aneuk Muda Lambroeh, Zian Mustaqin.

Adapun kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi publik kepada stakeholder pemerintah tentang bahaya dan dampak sampah terhadap masyarakat Pidie. 

Kepala Dinas DKP Pidie, Safrizal, S.STP., M.Ec.Dev., mengatakan, pentingnya para mahasiswa, stakeholder penggiat alam dan lingkungan, serta masyarakat untuk saling berbagi informasi terkait bahaya sampah di laut kita. 

Karena, kata Safrizal, sampah domestik seperti deterjen, limbah rumah tangga dan plastik dapat meracuni perairan.

"Stakeholder sebagai ujung tombak penyebaran informasi kepada masyakat. Sehingga penting mereka berada disini", ujar Kepala DKP Pidie, Safrizal, yang didampingi oleh Kabid Perikanan Tangkap, Muhammad Ady Riska, S.STP., M.Si.

Kita juga berharap para penggiat lingkungan dan stakeholder dapat terus memberikan sosialisasi kepada masyarakat sekitar mereka paska kegiatan ini. "Karena, semangat mereka yang kita butuhkan bersinergi bersama pemerintah", imbuh Kepala DKP Pidie, Safrizal.

Sementara itu, Ketua GPS, Tono, salah satu narasumber kegiatan ini, meminta masyarakat untuk stop buang sampah ke sungai. Karena muara dari semua sampah tersebut adalah laut. 

"Jangan sampai kita semua yang rugi, Karena kita semua juga makan ikan yang sudah tercemar", pintanya. 

Kepada warga Pidie,  Ia juga meminta untuk berhenti membuang sampah sembarangan, seperti dipinggir jalan. Selain dapat menyebabkan polusi udara karena baunya, juga dapat menyebabkan timbulnya beragam penyakit.

"Virus dari sampah- sampah itu dapat menebarkan penyakit, dan terutama bagi mereka yang tinggal disekitar area tersebut bisa tertular. Maka, sudah saatnya memulai hidup sehat", pesan Ketua GPS Pidie, Tono.(As)