Jejak Peduli Sambut Hari Jadi Pidie Jaya: Bupati, Wabup dan Rakyat Bersatu Menata Lingkungan!
Foto : Wakil Bupati Pidie Jaya, Hasan Basri, MM | LIPUTAN GAMPONG NEWS
LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Dalam hembusan pagi yang bersahabat di Kota Meureudu, Minggu (01/06/25), semangat cinta lingkungan menyatu dalam harmoni gotong royong yang dipimpin langsung oleh Bupati Pidie Jaya H. Sibral Malasyi MA dan Wakil Bupati Hasan Basri, MM. Tidak hanya sebuah rutinitas bersih-bersih, kegiatan ini menjadi lambang kepedulian bersama terhadap bumi, sekaligus rangkaian awal menyambut HUT Kabupaten Pidie Jaya yang ke-18. Lapangan Kota Meureudu disulap menjadi ruang kolaborasi yang menggugah, melibatkan SKPK, Pramuka, TNI, Polri, dan masyarakat dari berbagai latar. Semua menyatu dalam gerak penuh cinta terhadap lingkungan yang kita warisi.
Wakil Bupati Hasan Basri tampil sebagai sosok inspiratif dalam kegiatan tersebut. Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa gotong royong ini bukan sekadar upaya membersihkan fisik lapangan, tetapi juga membersihkan jarak sosial di tengah masyarakat. “Inilah ruang untuk mempererat silaturahmi, merajut persaudaraan,” ujarnya dengan penuh empati. Kepedulian Wakil Bupati terhadap nilai-nilai kebersamaan ini mencerminkan pemimpin yang tak hanya berpikir strategis, namun juga berjiwa lembut terhadap bumi dan warganya.
Dengan tekad untuk menciptakan lingkungan bersih dan sehat, kegiatan ini mengalirkan kesadaran kolektif tentang pentingnya menjaga kebersihan. Kota Meureudu yang indah dan rapi bukanlah mimpi jika setiap hati menyatu untuk tidak membuang sampah sembarangan, memelihara taman-taman kecil, dan menjaga fasilitas umum dengan cinta. Dalam pandangan Wabup, mencintai lingkungan berarti mencintai generasi masa depan. Maka, langkah kecil seperti memungut sampah pun menjadi bagian dari perjuangan besar untuk keberlanjutan.
Kegiatan ini bukan akhir, melainkan awal. Awal dari gelombang kegiatan positif lainnya dalam menyambut hari jadi Kabupaten Pidie Jaya. Ini adalah momen reflektif bahwa pembangunan bukan hanya urusan beton dan infrastruktur, tetapi juga tentang menyemai kebiasaan baik, menghidupkan budaya gotong royong, dan menumbuhkan rasa kepemilikan terhadap ruang publik. Wakil Bupati Hasan Basri kembali menegaskan bahwa pembangunan yang sejati adalah pembangunan yang menyentuh hati dan memperkuat akar kebersamaan.
Langkah yang ditempuh hari ini adalah langkah cinta. Dari pemimpin yang turun langsung bersama rakyat, dari sapu yang diayun hingga senyum yang tersebar di wajah anak-anak pramuka. Ini adalah kisah bagaimana sebuah kabupaten kecil membangun martabatnya dengan cara yang sangat besar: dengan cinta, dengan kerja sama, dan dengan kepedulian terhadap lingkungan. Kota Meureudu bukan hanya bersih karena rumput dipangkas, tapi karena hati-hati telah disentuh oleh semangat kolektif untuk merawatnya.
Di balik sapaan hangat Wakil Bupati dan genggaman tangan para relawan, ada pesan yang kuat: bahwa menjaga bumi adalah bentuk ibadah, dan melibatkan semua dalam gotong royong adalah jalan mulia menuju kemajuan. Menyambut HUT Pidie Jaya yang ke-18, kegiatan ini adalah persembahan cinta untuk tanah kelahiran bukan hanya merayakan usia, tapi juga merawat warisan. Karena bumi ini bukan milik kita hari ini saja, tapi juga milik anak cucu yang berhak mewarisi Meureudu yang hijau, bersih, dan penuh kasih. (TS)