27 Juli 2025
News

Herawati Diduga Tewas di Tangan Suami, Anak Tiri Ungkap Jeritan Minta Tolong di Tengah Malam

LIPUTANGAMPONGNEWS.IDTragedi memilukan terjadi di Gampong Kuta Krueng, Kecamatan Bandar Dua, Pidie Jaya. Seorang ibu rumah tangga berinisial H (44) ditemukan tewas diduga akibat penganiayaan oleh suaminya sendiri, berinisial S (54), pada Rabu dini hari (28/5/2025) sekitar pukul 02.00 WIB. Peristiwa ini mengejutkan keluarga dan warga setempat yang tak menyangka rumah tangga pasangan tersebut berujung maut.

Informasi awal diperoleh dari anak sambung korban, Nurfadhillah (25), yang menyaksikan langsung detik-detik mengerikan sebelum sang ibu meninggal dunia. Menurutnya, Supardi pulang ke rumah sekitar pukul 22.00 WIB dengan membawa makanan dan kopi seperti malam-malam biasanya. Tak ada yang mencurigakan. Nurfadhillah dan adiknya, Sunil (17), menyapa ayah sambung mereka tanpa firasat buruk.

Namun suasana berubah drastis menjelang dini hari. Dari kamar pasangan suami istri itu, terdengar suara aneh seperti seseorang sedang tercekik. Spontan, Nurfadhillah dan Sunil mencoba membuka pintu kamar, dan mendapati Supardi dalam keadaan hanya mengenakan celana dalam, sementara Herawati tampak terguling dengan posisi kepala mengarah ke bawah di sisi ranjang. Awalnya mereka urung masuk lebih jauh karena merasa tak nyaman dengan situasi tersebut.

Beberapa saat kemudian, suara minta tolong terdengar lagi kali ini lebih lirih dan penuh kesakitan. Tanpa pikir panjang, keduanya mendobrak pintu. Mereka kaget melihat Herawati dalam kondisi sekarat; lehernya membiru dan bibirnya membengkak. Meski tubuhnya masih bergerak, sang suami justru keluar kamar tanpa reaksi seolah tak terjadi apa-apa.

Sunil sempat mengejar Supardi dan berusaha merebut sepeda motor yang akan digunakan pelaku untuk melarikan diri. Meski sempat dihadang, Supardi tetap pergi sambil berkata ingin pulang ke kampung halamannya di Pangwa. Sementara itu, warga sekitar yang mendengar kabar mengerikan itu langsung berdatangan ke lokasi kejadian.

Jenazah Herawati kemudian dibawa ke Puskesmas terdekat dan selanjutnya dievakuasi ke RSUDZA Banda Aceh untuk keperluan autopsi. “Kami sekeluarga meminta agar dilakukan autopsi untuk memastikan penyebab kematian. Sekarang kami masih menunggu tim medis,” ujar Nurfadhillah yang turut mendampingi jenazah ibunya ke rumah sakit. Kasus ini kini dalam penyelidikan pihak kepolisian. (**)