Harga Emas Antam Melejit! Rekor Baru di Tengah Kenaikan Harga Emas Dunia
Foto : Dok. Google Image/Ilustrasi | LIPUTAN GAMPONG NEWS
LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Harga emas produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk kembali mencatatkan reli impresif di pasar domestik, sejalan dengan lonjakan harga emas dunia yang mencetak rekor baru pada perdagangan hari ini, Selasa (1/4/2025). Momentum bullish ini semakin mengukuhkan emas sebagai instrumen investasi unggulan di tengah ketidakpastian global.
Berdasarkan data dari situs resmi PT Antam, logammulia.com, harga emas satuan 1 gram di butik emas LM Graha Dipta Pulo Gadung, Jakarta, kini diperdagangkan di level Rp1.826.000 per gram. Angka ini naik Rp20.000 dibandingkan sesi sebelumnya, melampaui rekor tertinggi sebelumnya sebesar Rp1.806.000 yang tercatat pada Sabtu (29/3/2025). Kenaikan ini memperpanjang tren apresiasi emas Antam selama enam hari berturut-turut, dengan total kenaikan mencapai Rp67.000 per gram.
Sementara itu, harga buyback atau pembelian kembali emas Antam juga mengalami apresiasi signifikan sebesar Rp21.000, menjadi Rp1.678.000 per gram dari posisi sebelumnya di Rp1.657.000 per gram. Tren kenaikan ini menunjukkan meningkatnya minat pasar terhadap emas fisik sebagai instrumen lindung nilai di tengah volatilitas pasar keuangan global.
Kenaikan harga emas Antam ini senada dengan reli harga emas global yang terus mencetak rekor tertinggi sepanjang masa. Berdasarkan data Refinitiv, harga emas dunia (XAU) pada perdagangan Selasa pagi pukul 06.45 WIB berada di level US$3.124,27 per troy ons, menguat 0,04% sejak pembukaan pasar. Capaian ini menandai titik tertinggi sepanjang sejarah (All Time High/ATH), melanjutkan kenaikan 1,27% pada sesi sebelumnya yang ditutup di US$3.123,05 per troy ons.
Reli harga emas global dipicu oleh meningkatnya permintaan terhadap aset safe haven di tengah eskalasi risiko ekonomi global. Sentimen utama pendorong adalah kebijakan proteksionisme dagang yang diterapkan oleh mantan Presiden AS, Donald Trump, yang berpotensi memicu ketegangan perdagangan internasional, serta kekhawatiran akan perlambatan ekonomi global yang mendorong investor untuk mengalihkan portofolio mereka ke aset yang lebih aman seperti emas.
Dengan tren bullish yang terus berlanjut, para analis dan pelaku pasar kini mencermati potensi pergerakan harga emas selanjutnya. Apakah reli ini masih berlanjut atau menghadapi koreksi dalam waktu dekat? Satu hal yang pasti, emas tetap menjadi primadona dalam lanskap investasi global yang penuh ketidakpastian. (**)