02 Mei 2025
Nasional

Direktur CERI: Gubernur Aceh Tidak Mudah Terpengaruh Janji Pertamina Terkait PLTP Seulawah Agam

Foto : Istimewa | LIPUTAN GAMPONG NEWS

LIPUTANGAMPONGNEWS.IDDirektur Eksekutif Center of Energy and Resources Indonesia (CERI), Yusri Usman, mengungkapkan bahwa Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, tidak mudah terpengaruh oleh janji Pertamina terkait pengembangan Wilayah Kerja Panasbumi (WKP) Seulawah Agam menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Panasbumi (PLTP).

Meski tender untuk WKP ini dimulai pada 2011 dan PT Geothermal Energi Seulawah (GES) ditunjuk sebagai operator pada 2013, hingga saat ini belum ada aktivitas eksplorasi, termasuk pembebasan lahan.

Yusri juga menilai pernyataan Direktur Eksplorasi PGE, Edwil Suzandi, yang menyebutkan bahwa pembebasan lahan masih dalam proses dan sosialisasi masih berlangsung, menunjukkan ketidakpastian.

Dalam pengalamannya melakukan survei geologi, geokimia, dan geofisika di sejumlah lapangan panas bumi, Yusri menilai hasilnya tidak memadai di Aceh, khususnya di Gunung Seulawah.

Sebagai alternatif, Gubernur Aceh dapat mempertimbangkan untuk merekomendasikan perpanjangan pengelolaan WKP Seulawah Agam dengan komposisi saham mayoritas kepada PT Pembangunan Aceh (PT Pema). Yusri juga mengingatkan pentingnya pemilihan direksi PT Pema secara profesional dan bebas dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).

Yusri menambahkan bahwa pada September 2024, pihaknya sempat mempertanyakan kebijakan Pertamina Geothermal yang berencana berinvestasi di luar negeri setelah meraup dana segar sekitar Rp 9 triliun di pasar modal pada Februari 2023.

Menurutnya, kebijakan pemerintah pada 1970 untuk mendirikan Dinas Geotermal bertujuan untuk memanfaatkan potensi panas bumi demi kemajuan Indonesia, bukan untuk kepentingan asing.

Yusri berharap bahwa Gubernur Aceh, yang dikenal sebagai pemimpin yang peka terhadap kesulitan rakyat, dapat memberikan rekomendasi kepada Menteri ESDM untuk perpanjangan hak pengelolaan WKP Seulawah Agam kepada PT Pembangunan Aceh.

Namun, ia menekankan pentingnya pemilihan direksi yang profesional dan bebas dari pengaruh KKN untuk memastikan keberlanjutan pengelolaan panas bumi di Aceh. (**)