LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Seorang kepala desa di Magelang tega menjual masa depan warganya demi memuaskan hasrat judi online. AS (38), Kades Selomirah, Kecamatan Ngablak, kini meringkuk di tahanan setelah terbukti menyelewengkan hampir Rp1 miliar dana desa serta menggadaikan aset desa. Semua uang itu dihamburkan untuk top up judi daring.

Penyelidikan Polresta Magelang menemukan praktik busuk ini sudah berlangsung sejak 2021. Dengan dalih pembangunan, AS kerap memaksa bendahara mencairkan dana desa yang seharusnya dipakai untuk program sesuai APBDes. Uang rakyat itu tak pernah menyentuh warga, melainkan lenyap ke meja judi online.

Lebih jauh, AS juga menggadaikan satu mobil dan satu motor milik desa demi mendapatkan uang instan. Bahkan bantuan sapi ruminansia dari APBN 2021, yang semestinya memperkuat kelompok tani Setyo Rahayu, turut digelapkan. Sapi dijual, hasilnya kembali dipakai untuk judi.

Polisi menyita berbagai barang bukti, mulai dari dokumen APBDes, rekening koran, proposal bantuan sapi, hingga kwitansi pencairan dana. Semua mengarah pada satu pola, kepala desa menjadikan jabatan sebagai mesin pribadi untuk berjudi. Desa yang seharusnya dibangun, justru dikuras hingga kering.

Kini, AS dijerat Pasal 2 dan Pasal 3 UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dengan ancaman penjara seumur hidup. Dari pemimpin yang diharapkan bisa menyejahterakan, ia berubah menjadi penjudi serakah yang meninggalkan jejak kehancuran di desanya sendiri. (**)