16 November 2025
Daerah

Bupati Pidie Jaya Sibuk dengan Konflik Internal, Dr. Safwan Gade: Pusat Ibukota Masih Amburadul

Foto : DR. Safwan Gade, Mantan Ketua KNPI Pidie Jaya | LIPUTAN GAMPONG NEWS

LIPUTANGAMPONGNEWS.IDMantan Ketua KNPI Pidie Jaya, Dr. Safwan Gade, S.Pd.I., M.Ag., melontarkan kritik tajam terhadap kondisi pusat ibu kota Kabupaten Pidie Jaya, Kota Meureudu, yang hingga kini dinilai belum menunjukkan kemajuan berarti. Menurutnya, kota yang seharusnya menjadi wajah kabupaten itu justru tampak semrawut dan tak tertata, seolah tanpa arah pembangunan.

“Kota Meureudu masih seperti dulu, belum terlihat tanda-tanda perubahan. Keadaannya amburadul, seperti kota yang tidak bertuan,” ujar Safwan kepada awak media ini, Sabtu (11/10).

Safwan yang pernah menjabat sebagai Ketua KNPI Pidie Jaya dua periode (2008–2013) juga menyinggung janji perubahan yang pernah diusung oleh Bupati Tgk. H. Syibral Malasyi, M.A., S.Sos., M.E. dan Wakil Bupati Hasan Basri, S.T., M.M.  pasangan yang dikenal dengan slogan “SABAR”. “Dalam kampanye dulu, mereka sering berbicara soal perubahan dan penataan kota. Tapi hingga kini, itu baru sebatas slogan,” sindirnya.

Ia menyoroti kondisi pasar Meureudu yang hingga kini belum mendapat perhatian serius, padahal letaknya berdekatan dengan pendopo utama para pejabat tinggi kabupaten. “Pasar itu dibangun pascagempa 2016, tapi sampai 2025 belum ada perbaikan sama sekali. Padahal di situlah pusat denyut ekonomi masyarakat,” ucap Safwan dengan nada kecewa.

Lebih jauh, Safwan menyebut Pidie Jaya masih belum memiliki infrastruktur dasar yang mencerminkan ibu kota kabupaten, seperti jalan dua jalur atau bundaran di simpang lampu merah menuju Cot Trieng - kawasan perkantoran pemerintah. “Simpang jalan layang saja terlihat semrawut. Toko-toko berdiri tanpa aturan, seolah tanpa pengawasan. Pemerintah sudah punya master plan, tapi tidak dijalankan. Bupati malah sibuk dengan konflik internal,” kritiknya tajam.

Di akhir pernyataannya, Safwan mengingatkan janji yang pernah diucapkan Syibral Malasyi saat debat kandidat Pilkada. “Dia mengatakan siap menghibahkan jiwa, raga, bahkan hartanya untuk Pidie Jaya. Sekarang, masyarakat menunggu bukti dari kata-kata itu,” pungkasnya. (**)