LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Tak terasa usia Perdamaian di Tanah Rencong sudah memasuki 20 tahun. Badan Reintegrasi Aceh (BRA) menggelar lomba menulis opini bertajuk: “Sumbangsih Gen Z dan Gen Alpha dalam Merawat Perdamaian Aceh.” 

Di tengah era digital yang serba cepat, generasi muda diajak bukan sekadar menjadi penonton sejarah, tetapi ikut menyuarakan ide dan komitmen mereka dalam menjaga warisan damai yang telah diperjuangkan.

Kepala BRA, Jamaluddin, SH, M.Kn, menyampaikan bahwa lomba ini dirancang sebagai ruang bagi generasi muda Aceh untuk menyalurkan ide, refleksi, dan harapan mereka terhadap masa depan Aceh yang damai.

“Ini adalah momentum penting agar kita tidak melupakan sejarah. Generasi Z dan Alpha lahir setelah atau saat perdamaian mulai berlangsung. Mereka tidak mengalami langsung konflik bersenjata dan dinamika sosial-politik masa lalu yang pernah mewarnai Aceh,” ujar Jamaluddin, lewat pers rilisnya, Sabtu (14/6/2025).

Ia menambahkan, pemahaman akan sejarah perdamaian Aceh sangat penting agar anak-anak muda menyadari betapa berharganya situasi damai yang kini mereka nikmati. Kesadaran ini, menurutnya, akan memperkuat komitmen kolektif dalam menjaga stabilitas sosial, menghargai keberagaman, dan menyelesaikan persoalan secara damai.

“Dengan memahami perjalanan perdamaian Aceh, generasi muda belajar tentang pentingnya dialog, toleransi, dan keadilan. Mereka akan mengerti bahwa perdamaian bukan sesuatu yang bersifat otomatis atau abadi, tapi harus terus dirawat dan dijaga bersama lintas generasi,” lanjutnya.

Jamaluddin menekankan, Generasi Z dan Alpha adalah calon pemimpin masa depan. Pengetahuan yang mereka miliki soal proses perdamaian diharapkan bisa menjadi bekal dalam memperkuat nilai-nilai perdamaian di berbagai aspek kehidupan.

Ia berharap, lomba ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga menjadi ruang refleksi dan kontribusi gagasan, sekaligus memperkaya wacana publik dalam upaya penyelesaian konflik secara menyeluruh, berkelanjutan, dan bermartabat dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Lomba ini terbuka untuk seluruh generasi Z dan Alpha. Mari kita berpartisipasi dan bersama-sama memperingati 20 tahun Damai Aceh,” ajaknya.

Adapun jadwal lomba adalah sebagai berikut: pendaftaran dan pengumpulan karya dibuka mulai 15 Juni hingga 30 Juli 2025. Proses penjurian berlangsung pada 1–10 Agustus 2025, dan pemenang akan diumumkan pada 15 Agustus 2025.

Panitia juga menyiapkan hadiah untuk juara pertama sejumlah Rp1.000.000, juara kedua Rp700.000, dan Rp500.000 untuk juara ketiga, serta Rp300.000 untuk juara harapan. (*)