LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Di tengah gaduhnya kebijakan Gubernur Sumut, Bobby Nasution, yang mewajibkan truk berplat BL dari Aceh mengganti dengan plat BK jika melintas di wilayah Sumut, reaksi keras bermunculan dari berbagai pihak. Anggota DPR RI asal Aceh, DPRA, hingga aktivis menuding kebijakan itu diskriminatif dan berpotensi memicu gesekan antardaerah, Senin (29/9).

Namun, suasana panas itu justru dijawab dengan gaya berbeda oleh Gubernur Aceh, Muzakir Manaf. Alih-alih ikut berteriak di media, pria yang akrab disapa Mualem itu terlihat asyik membeli es krim keliling di halaman Masjid. Menariknya, penjual es krim tersebut menggunakan sepeda motor berplat BK, plat khas Sumut yang tengah jadi sorotan.

Adegan itu kontan menjadi bahan gurauan warga. “Lihat tuh, Mualem santai aja, yang ribut-ribut soal plat malah beli es krim plat BK,” celetuk seorang warga sambil tertawa. Foto Mualem tengah menyeruput es krim pun cepat menyebar di media sosial, jadi meme dan sindiran halus bagi kebijakan Bobby.

Momen itu seolah menjadi tamparan, ketika para elite saling silang pendapat soal identitas plat kendaraan, rakyat dan pemimpin Aceh justru menunjukkan cara lain, dengan senyum, canda, dan es krim. “Kadang masalah besar bisa dilelehkan dengan hal kecil. Es krim contohnya,” komentar seorang mahasiswi di Banda Aceh.

Meski santai, sikap Mualem ini tetap dibaca publik sebagai sindiran politik. Seolah ia ingin mengatakan, plat BK bukan masalah, asal tidak merugikan rakyat. Yang bermasalah justru kebijakan yang mengingkari rasa kebersamaan antar daerah.

Dan begitulah, di tengah riuhnya perdebatan soal aturan lalu lintas yang bikin pening, satu batang es krim plat BK berhasil melumerkan ketegangan. Bukan dengan maklumat, bukan pula dengan pidato keras, melainkan dengan gigitan santai seorang gubernur. (**)