18 Juni 2025
Daerah

Baliho Sibral-Hasan Dirusak Lagi, Panwaslih Dinilai Diam Saja

LIPUTANGAMPONGNEWS.IDBaliho pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Pidie Jaya nomor urut 01, H. Sibral Malasyi, MA dan Hasan Basri, MM, yang dikenal dengan slogan “SABAR,” kembali menjadi sasaran tangan jahil orang tak dikenal (OTK). Kali ini, baliho yang terpasang di Gampong Meunasah Mulieng, Kemukiman Beuracan, Kecamatan Meureudu, ditemukan sudah sobek-sobek pada dini hari 1 November 2024.

Tim pemenangan paslon 01 tak lagi bisa menahan geram. Hasbullah, Salah seorang anggota tim yang berada di Gampong Meunasah Mulieng menyampaikan bahwa perusakan ini sudah kelewat batas. “Ini bukan yang pertama! Di hampir setiap kecamatan, APK kita dirusak secara brutal. Seolah-olah ada yang sengaja ingin membuat pendukung paslon 01 hilang kesabaran,” ucapnya dengan nada kesal.

Tindakan perusakan ini dianggap tim pemenangan sebagai bentuk sabotase yang sangat merugikan, terlebih menjelang pilkada yang semakin dekat. Mereka menilai ada upaya dari pihak-pihak tertentu yang tak ingin paslon SABAR mendapat dukungan penuh dari masyarakat. “Kalau cara mainnya seperti ini, kami tidak akan tinggal diam. Kami akan segera melakukan pemantauan malam-malam, kalau perlu sampai pagi, biar ketahuan siapa yang main kotor,” lanjutnya tegas.

Tim SABAR juga mengancam akan melaporkan pelaku yang tertangkap basah ke Panwaslih Pidie Jaya untuk diproses hukum. “Jika pelakunya tertangkap, mereka akan langsung kami bawa ke Panwaslih. Ini jelas pelanggaran dan masuk kategori tindak pidana pemilu. Tidak ada toleransi, hukum harus ditegakkan,” tambahnya.

Tak hanya merasa dirugikan, tim pemenangan paslon 01 juga menuding pihak terkait kurang serius menangani perusakan yang terus terjadi. Mereka berharap Panwaslih dan Sentra Gakkumdu bisa segera bertindak untuk menghentikan aksi perusakan yang sudah mengarah pada tindakan kriminal. “Kalau Panwaslih diam, kepercayaan masyarakat terhadap pemilu bisa hancur. Ini bukan main-main lagi,” ujarnya.

Bagi tim pemenangan SABAR, tindakan perusakan ini bukan sekadar merusak baliho, tapi merusak semangat demokrasi yang seharusnya berlangsung dengan fair. Mereka menyebut akan terus memantau situasi di lapangan dan siap melawan jika aksi perusakan ini masih berlanjut. “Kita siap pertaruhkan semuanya demi keadilan,” pungkasnya. (**)