08 Juni 2025
Daerah
Tradisi Meugang

238 Ekor Penyembelihan Hewan Ternak Untuk Meugag di Pidie Jaya, Jelang Siang Harga Daging Meugang Turun Drastis

Foto : Suasana Meugang di Pidie Jaya | LIPUTAN GAMPONG NEWS

LIPUTANGAMPONGNEWS.ID – Selesai sudah tradisi meugang yang dirayakan masyarakat Aceh menyambut bulan suci Ramadhan 1445 H, Senin (11/3/2024). Begitu pula halnya di Kabupaten Pidie Jaya, setiap tahun juga merayakan hari meugang selama dua hari sebelum Ramadhan.

Setelah meugang kecil atau meugang hari pertama, Minggu (10/3/2024) dirayakan masyarakat Pidie Jaya dengan menghabiskan 41 ekor hewan ternak (sapi 35 ekor dan karbau 6 ekor) yang disembelih.

Pada meugang utama, Senin (11/3), sejumlah 197 ekor Hewan Ternak disembelih untuk memenuhi kebutuhan daging merayakan trasisi meugang menjelang Bulan Suci Ramadhan 1445 Hijriyah.

Semua daging yang tersedia sudah dipastikan oleh tim kesehatan hewan Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Kabupaten Pidie Jaya dalam keadaan sehat dan aman dikonsumsi.

Kepala Disbunnak Kabupaten Pidie Jaya, Syukri Itam melalui Kabir Peternakan dan Kesehatan Hewan, drh. Amirullah, disela-sela kegiatannya, Senin (11/3) mengatakan, berdasarkan hasil survei dan pendataan lapangan, para pedagang daging di ejumlah tempat Pidie Jaya telah menyembelih hewan meugang, yaitu 156 ekor sapi dan 41 ekor kerbau.

“Jumlah penyembelihan yang terdata hari ini 197 ekor, sementara sehari sebelumnya juga ada penyembelihan sejumlah 41 ekor, jadi totalnya 238 ekor ternak yang dipotong untuk tradisi meugang tahun ini di Pidie Jaya,” jelas Amirullah.

Tambahkan ia, semua sapi dan kerbau yang dipotong untuk meugang itu bukan yang berasal dari luar daerah Aceh. Melainkan ternak milik masyarakat Pidie Jaya sendiri dan juga dari kabupaten tetangga Pidie, Bireuen dan Aceh Besar.

Pantauan Liputan Gampong News di sejumlah wilayah Pidie Jaya, selain lapak meugang tersedia di empat pasar, yakni Ulee Gle, Meureudu, Trienggadeng dan Leung Putu dan terdata oleh tim Peternakan dan Kesehatan Hewan Pidie Jaya, juga tidak sedikit pedagang membuka lapak di sejumlah lokasi terpisah/ tempat lainnya.

Adapun lapak meugang lainnya berada di sejumlah gampong/ desa, bahkan sejumlah pedagang sudah membuka lapak sejak Selasa malam bahkan Senin (11/3) dini hari. Apakah sejumlah lapak yang di luar pasar itu sudah terdata?

Untuk harga daging pada meugang utama sedikit terjadi pergeseran dari meugang pertama, namun ecara umumnya harga daging berkisar Rp180.000 – 200.000 /kg. berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, sampai jam 10 pagi harga daging masih stabil, bahkan para penjual daging sudah mulai menggulung lapaknya karena semua dagangannya sudah habis.

Menjelang siang harga dangain sudah mulai diturunkan, dari harga terendah sebelumnya Rp.180.000/kg, diturunkan menjadi Rp.160.000 /kg. Bahkan karena kondisi pasar meugang sudah mulai sepi dari pembeli, pada siang harinya pedagang ada yang sudah banting harga dengan menjual daging Rp.120.000 / kg.

“Meunyoe ka inohat poh pue tapreh lom, kon ta publoe laju murah-murah, bek payah ta adee mandum” (jika sudah jam segini apalagi yang mau ditunggu, ya jual aja dengan harga murah, jangan sampai harus diasinkan),”pengakuan salah satu pedagang yang kerumunan warga karenan menerikan jual dagingf murah. (*)