15 September 2025
Daerah

RSUD Pidie Jaya Sumbang Rp96 Miliar PAD: Mesin Uang Daerah dari Sektor Kesehatan

LIPUTANGAMPONGNEWS.IDRumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pidie Jaya membuktikan diri sebagai salah satu penggerak utama ekonomi daerah. Sepanjang tahun 2024, RSUD berhasil menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp96.756.596.313,13—sekitar 88% dari target Rp110 miliar yang telah ditetapkan.

Capaian ini terungkap dalam presentasi terbuka pada Kamis, 17 Juli 2025, saat Panitia Khusus (Pansus) DPRK Pidie Jaya melakukan kunjungan kerja ke rumah sakit kebanggaan daerah tersebut. Meski belum mencapai angka maksimal, kontribusi RSUD disebut sebagai yang terbesar di antara seluruh sumber PAD Pidie Jaya.

Pendapatan terbesar RSUD disumbang oleh layanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melalui BPJS Kesehatan sebesar Rp93,33 miliar. Sumber lainnya meliputi layanan ambulans, obat kronis, asuransi Jasa Raharja, BPJS Ketenagakerjaan, hingga layanan umum partikular dan hasil kerja sama eksternal.

Direktur RSUD dr. Fajriman, SpS mengungkapkan, meski rumah sakit masih berstatus Tipe B, potensi untuk meningkatkan pendapatan sangat besar. Dengan dukungan anggaran dan peningkatan pelayanan, target PAD tahun depan diproyeksikan bisa lebih realistis dicapai.

Pansus DPRK yang hadir memberikan apresiasi atas keterbukaan laporan tersebut, namun tetap menekankan pentingnya evaluasi menyeluruh. Salah satu perhatian mereka adalah perlunya ekspansi layanan non-JKN agar RSUD lebih mandiri secara finansial.

“Kami ingin rumah sakit ini tidak hanya menjadi pusat layanan medis, tetapi juga mampu menjadi motor keuangan daerah, tentu tanpa mengurangi kualitas layanan kepada masyarakat,” kata Nazaruddin Ismail, anggota Pansus DPRK.

Secara keseluruhan, kinerja RSUD Pidie Jaya dinilai cukup progresif. Angka Rp96 miliar lebih bukan sekadar laporan angka, melainkan bukti nyata bahwa sektor kesehatan bisa menjadi pilar ekonomi daerah sekaligus memperkuat pelayanan publik yang berdaya saing. (**)