LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Wakil Ketua II DPRK Pidie Jaya, Rusydi Abdullah, SE, bersama Kalak BPBD Pidie Jaya, Muhammad Nur, ST, dan Muspika setempat turun langsung ke lokasi abrasi sungai Krueng Ulim di Gampong Balee Ulim, Kecamatan Ulim. Rumah pasangan Musliadi dan Sakdiah bersama dua anak mereka nyaris ambruk akibat derasnya arus yang menggerus pondasi rumah, Jumat (3/1). 

Rusydi Abdullah menunjukkan langkah responsif dengan memfasilitasi pemasangan batang kelapa sebagai tebing sementara untuk mencegah abrasi lebih lanjut. “Kami sudah mengupayakan pemberdayaan masyarakat setempat untuk menyediakan batang kelapa sebagai bahan utama tebing. Alat berat akan tiba besok untuk mulai bekerja,” ujarnya.

Selain itu, Rusydi juga menyatakan penyediaan batang kelapa dan operasional dengan menggunakan dana patungan bersama Tim SABAR. “Ini adalah bentuk tanggung jawab bersama. Kita harus bergerak cepat agar kondisi tidak semakin memburuk,” tambahnya.

Di sisi lain, Kalak BPBD Pidie Jaya, Muhammad Nur, memastikan langkah tambahan berupa pemasangan tenda darurat di lokasi. “Tenda darurat akan kami pasang besok sebagai tempat sementara untuk keluarga Musliadi. Ini penting untuk memastikan mereka memiliki tempat tinggal aman selama proses penanganan abrasi berlangsung,” jelas Muhammad Nur.

Keuchik Gampong Balee Ulim, Iskandar, turut mengucapkan terimakasih kepada wakil Ketua II DPRK Pidie Jaya dan Kalak BPBD yang telah meninjau langsung ke lokasi dan memfasilitasi kebutuhan dan bantuan penanganan darurat abrasi. 

Langkah cepat dari Wakil Ketua DPRK dan BPBD Pidie Jaya ini diharapkan dapat menjadi solusi awal untuk menyelamatkan keluarga Musliadi dan mengurangi dampak abrasi di wilayah tersebut. Dengan sinergi antara pemerintah dan masyarakat, permasalahan ini diharapkan dapat diatasi dengan efektif. (**)