Ratusan Bacalon Keuchik di Pidie Jaya Ikuti Uji Baca Alquran, Bupati dan Pejabat Turun Langsung
Foto : Bupati Pidie Jaya, H Sibral Malasyi, foto bersama usai kegiatan uji mampu baca Al-Qur'an di Masjid Istiqomah Uleeglee. | LIPUTAN GAMPONG NEWS
LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Menjelang Pemilihan Keuchik Langsung (Pilchiksung) serentak pada Oktober 2025, ratusan bakal calon keuchik dari 84 gampong yang tersebar dalam 8 kecamatan di Kabupaten Pidie Jaya mengikuti uji mampu baca Al-Qur’an, Minggu (7/9/2025).
Ujian yang menjadi syarat wajib dalam proses pencalonan ini dilaksanakan serentak di delapan kecamatan dan dipantau langsung oleh Bupati H. Sibral Malasyi, Wakil Bupati Hasan Basri, Sekda Munawar Ibrahim dan Kepala DPMG Hasbi, para camat, serta sejumlah pejabat eselon lainnya.
Pelaksanaan uji baca Al-Qur’an berlangsung tertib dan disambut antusias oleh masyarakat serta peserta. Ujian digelar di masjid masing-masing kecamatan dengan suasana kondusif.
Tim penguji berasal dari LPTQ dan MPU Pidie Jaya dengan materi meliputi tajwid, kelancaran membaca, serta pemahaman dasar terhadap Al-Qur’an.
Hasil ujian ini akan menentukan kelayakan peserta untuk melanjutkan ke tahapan berikutnya.
Bupati Pidie Jaya, H. Sibral Malasyi, yang hadir di Masjid Istiqomah Uleeglee, Kecamatan Bandar Dua, menyebut uji baca Al-Qur’an sebagai seleksi penting dalam menjaring pemimpin gampong yang religius dan berintegritas.
“Keuchik adalah panutan masyarakat. Ia harus memiliki kapabilitas manajerial sekaligus integritas keagamaan. Kami ingin lahir pemimpin gampong yang amanah, religius, dan mampu membawa perubahan,” ujar Bupati yang juga pernah menjabat sebagai keuchik gampong.
Wakil Bupati Hasan Basri hadir di Masjid At-Taqarrub Kecamatan Trienggadeng, sementara Sekda Munawar Ibrahim memantau pelaksanaan di Masjid Istiqomah Rhieng Blang, Meureudu. Pejabat lainnya juga disebar ke berbagai lokasi untuk memastikan proses berjalan lancar.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong (DPMG) Pidie Jaya, Hasbi, SE, menegaskan bahwa tes baca Al-Qur’an bukan sekadar formalitas, melainkan tahapan krusial.
“Seorang keuchik tidak hanya memimpin secara administratif, tapi juga harus jadi teladan moral dan spiritual. Karena itu, kemampuan membaca Al-Qur’an menjadi syarat mutlak,” tegas Hasbi kepada liputangampongnews.id.
Ia juga menyebutkan, jika masih ada gampong yang belum memenuhi kuota minimal dua calon keuchik hingga batas waktu pendaftaran pada Senin (7/9) pukul 23.59 WIB, maka akan dibuka perpanjangan masa pendaftaran dan penjaringan selama lima hari, yakni 9–13 September 2025.
“Bagi calon yang belum ikut uji baca Al-Qur’an hari ini, akan ada uji mampu baca Al-Qur'an susulan yang nantinya dilaksakan juga secara terbuka,” tegas Hasbi kepada media dihadapan Bupati. (*)