LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Kampung Tahu, ikon UMKM di Kota Binjai, kembali semarak dengan gelaran Pesta Rakyat Kampung Tahu Jilid II yang diselenggarakan oleh Yayasan Abadi Ikhlas Sejahtera Indonesia (AKSI Baik) di Jalan Mayjen Sutoyo, Kelurahan Suka Maju, Kecamatan Binjai BaratBarat, Sabtu (26/4). 

Dalam acara tersebut, Ketua Panitia, Dr. Hastuti, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat oleh Asosiasi Dosen Akuntansi Indonesia (ADAI) yang bekerja sama dengan Yayasan AKSI Baik Kota Binjai dan Kampung Tahu Binjai.

"Acara ini rutin kami adakan setiap semester sebagai bagian dari Program Kemitraan Masyarakat (PKM). Kali ini, kami juga melibatkan Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Medan yang menghadirkan food truck dan memperkenalkan berbagai inovasi olahan berbahan dasar tahu," ujar Dr. Hastuti kepada awak media.

Ia menjelaskan, Kampung Tahu selama ini hanya memproduksi tahu sebagai bahan mentah tanpa banyak inovasi produk turunan. Melalui kegiatan ini, ADAI, Poltekpar, dan AKSI Baik berupaya memberikan edukasi tentang berbagai olahan tahu, mulai dari nugget berbahan ampas tahu, bakso tahu, hingga spaghetti berbahan tepung tahu.

"Biasanya, ampas tahu hanya dijual untuk pakan ternak. Kini, mahasiswa Poltekpar berhasil mengembangkan lima produk turunan tahu yang lebih bernilai ekonomi," tambahnya.

Selain inovasi produk, acara ini juga diramaikan dengan bakti sosial berupa pemeriksaan kesehatan gratis serta lomba seru seperti lomba makan tahu dengan cabai rawit, yang membuat suasana semakin meriah. Dr. Hastuti berharap, melalui kolaborasi ini, pengusaha tahu lokal bisa mengembangkan usaha dari hulu ke hilir secara lebih kreatif dan berkelanjutan.

Sementara itu, Ismail SE, perwakilan dari DPD KSPSI AGN Sumut, turut hadir dan memberikan apresiasi atas terselenggaranya acara ini.

"Kegiatan seperti ini sangat kami dukung penuh, karena tidak hanya mengangkat UMKM lokal, tetapi juga membuka lapangan pekerjaan dan membantu mengurangi angka pengangguran di masyarakat," ungkap Ismail.

Pesta Rakyat Kampung Tahu ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara dunia pendidikan, yayasan sosial, dan pelaku usaha lokal dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat berbasis inovasi. (DE)