By. T. MAIMUN UMAR

Dulu, ada empat pulau yang bandelnya minta ampun: Pulau Panjang, Lipan, Mangkir Gadang, dan Mangkir Ketek. Mereka ini memang agak nakal, suka main jauh-jauh sampai ke perbatasan. Saking jauhnya, orang-orang mulai mikir, "Wah, jangan-jangan ini pulau nggak ada yang punya, nih!"

Eh, bener aja! Tiba-tiba dari arah selatan, Sumatera Utara nongol sambil nyengir lebar. "Woy, empat pulau ini punya kami!" seru mereka, "Kan dekat sama kami!"

Mendengar itu, si Aceh langsung melotot. "Enak aja! Ini pulau-pulau punya saya!" protesnya keras-keras. Untungnya, banyak saksi mata yang bisa jadi juru bicara, "Betul, betul, empat pulau ini memang punya Aceh!"

Akhirnya, kasus ini masuk pengadilan. Adu argumen sana-sini, tegangnya melebihi pertandingan bola. Tapi, berkat bukti-bukti yang kuat dan para saksi yang setia, si Aceh pun bisa bernapas lega. Empat pulau kesayangannya berhasil digiring pulang lagi, setelah sempat "dirangkul" erat-erat oleh Sumatera Utara.

Makanya, wahai para pulau (dan juga kita semua), jangan suka main terlalu jauh, apalagi kalau nggak ada yang jagain! Nanti tahu-tahu diakui orang, kan repot urusannya. Belum lagi kalau sampai masuk sidang, bisa-bisa bikin pusing tujuh keliling! Mendingan anteng-anteng di rumah aja, ya kan?