Bupati Serah Sapi Kurban Presiden Prabowo untuk Warga Pidie Jaya, Pemkab Tambah 121 Ekor
Foto : Bupati Pidie Jaya, H Sibral Malasyi mnyerahkan Sapi Kurban Bantuan Presiden kepada panitia kurban Masjid Agung Tgk. Chik Di Pante Geulima,Pidie Jaya | LIPUTAN GAMPONG NEWS
LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah yang jatuh pada Kamis, 6 Juni 2025, Presiden Republik Indonesia H. Prabowo Subianto menyerahkan satu ekor sapi kurban kepada masyarakat Kabupaten Pidie Jaya, Aceh.
Bantuan ini telah diterima langsung oleh Bupati Pidie Jaya, H. Sibral Malasyi, dan selanjutnya disalurkan ke Panitia Kurban Masjid Agung Tgk. Chik Di Pante Geulima, di Gampong Meunasah Lhok, Kecamatan Meureudu, Kamis sore (5/6/2025), yang diterima oleh Tgk. Usman Harja.
Sapi kurban dari Presiden Prabowo berjenis Simental dengan bobot sekitar 897 kilogram dan berumur 4,5 tahun. Hewan tersebut rencananya akan disembelih pada hari kedua Idul Adha, Sabtu (7/6/2025), dan dagingnya akan dibagikan kepada kaum duafa serta warga sekitar masjid.
“Alhamdulillah, tahun ini Pidie Jaya kembali menerima bantuan satu ekor sapi dari Bapak Presiden. Ini merupakan bentuk perhatian dari pemerintah pusat kepada masyarakat Negri Japakeh ini dalam momen keagamaan yang penuh nilai sosial ini,” ujar Bupati Pidie Jaya, H. Sibral Malasyi.
“Kami mengapresiasi dan
berterima kasih kepada Bapak Presiden atas kepeduliannya. Semoga kurban ini membawa berkah dan kebahagiaan bagi masyarakat Pidie Jaya,” ucapnya saat prosesi penyerahan sapi kurban di Masjid Agung.
Pemkab Pidie Jaya Salurkan 121 Ekor
Selain dari Presiden, Kata Ayah Syi, sapaan akrabnya Bupati, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pidie Jaya juga telah menyiapkan 121 ekor hewan kurban hasil partisipasi dari 46 Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK), termasuk Bupati, Wakil Bupati, Sekda, dan para ASN.
Distribusi hewan kurban dan jajaran Pemkab Pidie Jaya ini dilakukan langsung di delapan kecamatan untuk memastikan penyaluran tepat sasaran.
Dengan total 122 ekor sapi yang akan disembelih dan disalurkan, termasuk dari Presiden, perayaan Idul Adha 1446 H di Pidie Jaya tahun ini diharapkan menjadi momentum kebersamaan, solidaritas, dan kepedulian sosial bagi seluruh lapisan masyarakat." Pungkas Ayah Syi.
Menurut Kabag Kesra Sekdakab Pidie Jaya, Muhammad, SKM, tahun ini penyaluran dilakukan lebih efisien dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Dulu hewan kurban diserahkan secara simbolis di kompleks perkantoran Cot Trieng, kini seluruh distribusi dilakukan langsung ke gampong/ desa oleh camat di masing-masing wilayah.
“Langkah ini bertujuan mempercepat proses distribusi dan menghemat biaya tambahan seperti transportasi serta pakan. Selain itu, waktu penyembelihan disesuaikan dengan kesiapan tiap kecamatan,” jelas Muhammad.
Pendataan penerima kurban dilakukan secara berjenjang, dimulai dari penjaringan data oleh Keuchik (kepala desa) di setiap gampong, lalu diverifikasi oleh pihak kecamatan. Fokus utama penerima adalah kaum fakir miskin dan duafa.
Meski jumlah hewan kurban tahun ini menurun dibanding tahun lalu yang mencapai 159 ekor, Pemkab Pidie Jaya berharap pola penyaluran langsung dapat meningkatkan efektivitas distribusi.
Adapun rincian distribusi sejumlah 121ekor hewan kurban yaitu, untuk Kecamatan Bandar Dua (23 ekor), Bandar Baru (23 ekor), Meureudu (16 ekor), Trienggadeng (16 ekor) dan Ulim sejumlah 15 ekor.
Selanjutnya, Kecamatan Meurah Dua (10 ekor), Jangka Buya (10 ekor) dan Panteraja (6 ekor) serta Dua ekor lainnya disalurkan di lingkungan pendopo dan kantor Bupati.
Sejumlah instansi yang tercatat sebagai penyumbang terbanyak antara lain Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (16 ekor), Dinas Pertanian dan Pangan (10 ekor), Dinas Kesehatan (9 ekor), Dinas PUPR (7 ekor) dan RSUD Pidie Jaya (6 ekor). Serta Dinas Syariat Islam dan juga Camat Bandar Baru masing-masing menyumbang 4 ekor sapi.
Aman dan Layak Konsumsi
Sementara itu, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Pidie Jaya, Syukri Itam didampingi Kepala Bidang Peternakan drh. Amirruddin, ditemui liputangampongnews.id menyatakan pihaknya (tim kesehatan hewan) secara intensif telah melakukan pengecekan kesehatan hewan yang disediakan untuk kurban.
Pemeriksaan ini bertujuan memastikan seluruh hewan ternak yang akan disembelih benar-benar dalam kondisi sehat, layak, dan memenuhi syarat baik secara syariat maupun dari sisi kesehatan hewan.
“Kami ingin memastikan bahwa hewan-hewan yang akan disembelih sudah melewati proses pemeriksaan kesehatan. Mulai dari suhu tubuh, kondisi fisik, hingga indikasi penyakit menular seperti Lumpy Skin Disease (LSD) dan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK)." jelas drh. Amirruddin.
Untuk diketahui, pada tahun sebelumnya (2024), warga Pidie Jaya juga menerima satu ekor sapi kurban dari Presiden dengan bobot sekitar 920 kilogram. Saat itu, sapi tersebut disembelih dan pembagiannya di Masjid Islamic Centre At-Taqarrub, Kecamatan Trienggadeng. (*)